Polisi Usut Bobolnya Rekening Jamkesmas

Selasa 16-11-2010,07:04 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA - Kasus pembobolan rekening Jamkesmas milik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka yang tersimpan di BRI Cabang Majalengka masih terus diselidiki Sat Reskrim  Kepolisian Resor (Polres) Majalengka. Bahkan, pihak penyidik Sat Reskrim sudah memeriksa 12 orang yang dijadikan saksi. Kapolres Majalengka, AKBP Sonny Sonjaya SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Luhut Sitohang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin(15/11) mengatakan hasil penyelidikan bahwa identitas para pelaku pada KTP adalah fiktif atau palsu. “Pelaku yakni Arif Firmansyah dan Yulianti Sumiarsa bukanlah orang Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kami kroscek ke Kemenkes ternyata tidak pernah ada pejabat atau pegawai dengan nama dua orang tersebut. Demikian juga dari keterangan orang kelurahan dan kecamatan di Kelapa Gading dan Cempaka Putih, mereka tidak punya warga bernama Arif dan Yuli,” kata Kapolres. Dijelaskan Kapolres, bahwa pihaknya juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi. ”Dalam kasus ini sudah ada 12 orang yang dimintai keterangan, satu orang dari Kemenkes RI, tiga orang dari RS Cideres, empat orang dari BRI, dan empat orang dari pihak kelurahan dan kecamatan sesuai alamat pelaku. Jadi kasus ini masuk dalam pasal Penipuan dan Pencucian Uang (Money Loundry),” ujar perwira berpangkat melati dua ini kepada Radar. Masih menurut AKBP Sony Sonjaya, semua barang bukti telah dikirim ke Puslabfor Mabes Polri. “Selain itu juga pada hari ini (kemarin, red) memanggil saksi ahli dari Bank Indonesia Cirebon,” ungkapnya Di tempat terpisah, Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi di ruang kerjanya mengatakan pihaknya meminta agar Bank BRI Cabang Kabupaten Majalengka untuk mengganti uang Jamkesmas yang hilang tersebut. “Saya sudah dapat laporan itu, bahkan Jumat (12/11) kemarin bertemu dengan pimpinan cabang BRI Majalengka. Memang benar telah terjadi pembobolan saldo rekening milik RSUD Cideres senilai kurang-lebih Rp2,4 miliar dan mereka (BRI, red) berjanji untuk mengganti. ”Pokoknya saldo rekening itu harus utuh! Bagaimanapun caranya, pokoknya harus kembali utuh,” tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya,rekening jamkesmas di bank BRI cabang Majalengka, milik RSUD Cideres dibobol. Dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebesar sekitar Rp2,4 miliar pun raib. Tidak tanggung-tanggung pelaku pembobolan ini mengaku sebagai pejabat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jakarta. Para pelaku juga memalsukan tandatangan Direktur dan Kabid Keuangan RSUD Cederes. Meski prosedur atau mekanisme yang dilakukan jelas jelas salah, sepertinya pihak perbankkan telah mempercayai hingga menggelontorkan dana dengan dipindahbukukan. Modus pelaku, membuat surat perintah pemindahan dana ke rekening mereka, pada bank Mandiri di Jakarta.(rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait