DIPREDIKSI puncak lonjakan penyebaran virus covid-19 varian omicron terjadi pada bulan Februari 2022 hingga awal Maret 2022.
Menanggapi prediksi, Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dikaji dan diberi perhatian khusus yang lebih serius.
Tujuan mengkaji ulang tersebut, kata Maruf Amin untuk menentukan apakah kebijakan PTM akan tetap dilanjutkan.
\"Karena penyebarannya cepat dan bahkan diperkirakan Februari ini akan mencapai puncaknya dan sampai dengan awal Maret,\" kata Wapres seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (28/1).
BACA JUGA:
- Kerajaan Pajajaran Menghilang Bukan Moksa, Tapi Dibakar Habis Kesultanan Banten
- Rel Layang Kota Cirebon, dari Pegambiran sampai Krucuk, Butuh Rp5,6 Triliun
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut menyoroti peningkatan Omicron yang pesat, hingga menyebabkan kematian.
Ia berharap, jajaran pemerintah jauh lebih siap mencegah angka penularan dan kematian akibat paparan Covid-19.
Terkait pernyataan Wapres, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto mengatakan, mekanisme PTM sudah tertuang dalam Surat keputusan Bersama (SKB) 4 menteri dengan mempertimbangkan level PPKM.
Berita Berlanjut di Halaman Berikutnya
BACA JUGA:
- Wow, Ratusan Lampion Meriahkan Imlek di Kota Cirebon
- Mengenal Subvarian Omicron BA.2, Waspada
- Kasus Covid-19 di Filipina Tercatat 18 Ribu, 97 Persen Gejala Ring