RENCANA membuat elevated track railway (jalur layang) sepanjang 7 kilometer di Kota Cirebon membutuhkan biaya tak sedikit. Tapi, Kota Cirebon diuntungkan karena ada di antara rute Jakarta-Surabaya. Sehingga bisa \'nebeng\' proyek kereta cepat pemerintah pusat. Yang nantinya, dengan kecepatan maksimum 350 km/jam, Jakarta-Surabaya dapat ditempuh hanya dalam waktu 2,5 jam.
Tapi, saat ini pemerintah pusat masih fokus menggarap kereta cepat Jakarta-Bandung. Pengamat Lalu Lintas di Kota Cirebon Prof Dr H Adang Djumhur Salikin MAg menilai proyek KA cepat Jakarta-Surabaya lebih dibutuhkan. Dibanding Jakarta-Bandung, karena sudah banyak perjalanan KA yang menghubungkan dua kota tersebut. Pun dengan jarak yang ditempuh sekitar 140 kilometer. Tergolong sebagai rute dan perjalanan yang singkat.
Sedangkan Jakarta-Surabaya ditempuh lebih 600 kilometer. Sehingga akan lebih bermanfaat ketika menggunakan kereta cepat. Adang berharap niat membuat jalur layang KA sepanjang 7 kilometer di Kota Cirebon segera terlaksana.
Karena sebentar lagi akan hidup akses Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Yang akan berimbas pada ramainya Kota Cirebon. Di mana di akhir pekan, kata Adang, mobilitas selalu padat. Tingkat hunian hotel juga selalu tinggi.
BACA JUGA:
- Kerajaan Pajajaran Menghilang Bukan Moksa, Tapi Dibakar Habis Kesultanan Banten
- Rel Layang Kota Cirebon, dari Pegambiran sampai Krucuk, Butuh Rp5,6 Triliun
\"Kalau di akhir pekan mobilitas Kota Cirebon cukup ramai. Tingkat hunian hotel di malam tertentu, kalau tidak booking, kita agak kesulitan untuk mendapatkan hotel yang diharapkan,\" tutur Adang kepada Radar Cirebon, Jumat (28/1).
Tingkat kesibukan lalu lintas akan berimbas pada kemacetan. Dan salah satu penyebab macet paling dominan, ungkap Adang, adalah 11 perlintasan sebidang di Kota Cirebon. Di mana 7,5 menit sekali KA melintas.
Karenanya, opsi jalur layang KA yang diusulkan oleh Pemkot Cirebon dan sejalan dengan program pemerintah pusat melalui KA cepat dianggap menguntungkan bagi Kota Cirebon. Selain mengurai kemacetan, secara ekonomi juga akan berdampak setelah beroperasinya Tol Cisumdawu.
Berita Berlanjut di Halaman Berikutnya
BACA JUGA:
- Wow, Ratusan Lampion Meriahkan Imlek di Kota Cirebon
- Mengenal Subvarian Omicron BA.2, Waspada
- Kasus Covid-19 di Filipina Tercatat 18 Ribu, 97 Persen Gejala Ring