RUSIA mengirim pasukan ke Amerika Latin dikomentari utusan Moskow untuk Honduras dan El Salvador, Alexander Khokholikov.
Berbicara kepada RIA Novosti pada Jumat (4/2), Khokholikov mengungkapkan adanya kemungkinan menampung pasukan luar negeri di dalam perbatasan Nikaragua.
“Pemerintah mengeluarkan undang-undang setiap tahun tentang kehadiran militer asing di wilayah Nikaragua,” kata Khokholikov, seperti dikutip dari RT, Sabtu (5/2).
“Ini memberikan kemungkinan transit dan kehadiran prajurit, serta peralatan militer dari sejumlah negara, termasuk Rusia dan, kebetulan, AS, untuk pertukaran pengalaman di bidang kerja sama militer, latihan bersama, dan kegiatan dalam memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir,\" lanjutnya.
BACA JUGA:
· Prabu Siliwangi Masuk Islam, karena Terpikat Kecantikan Nyi Subang Larang
· Jalan Kapten Piere Tendean Ciledug, Penghubung Jabar-Jateng dan Sungai Cisanggarung
Menurut diplomat tersebut, kerja sama militer antara Moskow dan Managua tidak ditujukan terhadap negara ketiga, meskipun ada perselisihan yang memburuk dengan AS mengenai potensi pengerahan.
\"Terlepas dari situasi politik saat ini di dunia dan ledakan oportunistik ketegangan oleh Barat dalam hubungan dengan Moskow, peningkatan kerja sama Rusia-Nikaragua dalam bidang perdagangan, ekonomi, budaya, dan kemanusiaan, serta di bidang lapangan militer dipertimbangkan,\" katanya.
Pernyataan Khokholikov muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu setuju untuk memperkuat kemitraan dengan para pemimpin Kuba, Venezuela, dan Nikaragua di berbagai bidang, termasuk meningkatkan kerja sama militer.
Seolah mengiyakan, awal bulan itu, Wakil Menteri Luar Negeri Moskow Sergey Ryabkov juga menolak mengesampingkan pengiriman pasukan ke Amerika Latin, dan hanya mengatakan bahwa “adalah gaya Amerika untuk memiliki beberapa opsi untuk kebijakan luar negeri dan militernya.”
“Presiden Rusia telah berbicara beberapa kali tentang tindakan apa yang dapat dilakukan, misalnya melibatkan Angkatan Laut Rusia, jika ada hal-hal yang memprovokasi Rusia, dan semakin meningkatkan tekanan militer terhadap kami oleh AS,” katanya saat itu.
Washington, bagaimanapun, mengecam saran bahwa pasukan Moskow dapat ditempatkan di Venezuela dan Kuba, yang berjarak hampir 100 mil di lepas pantai AS. Pada pertengahan Januari, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan memperingatkan bahwa: “Jika Rusia bergerak ke arah itu, kami akan menghadapinya dengan tegas.”
Ketegangan antara AS dan Rusia semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, pemicunya ketegangan terkait Ukraina.(rmol)
BACA JUGA: