JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron. Bahkan, sebelum terjadinya transmisi lokal dan kenaikan kasus.
Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo kepada sejumlah wartawan, Sabtu (2/2/2022).
Dia mengatakan, saat WHO mengumumkan Omicron sebagai variant of concern pada (26/10/2021) lalu, pemerintah langsung bertindak cepat dengan memperketat karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri. Seperti, memperpanjang masa karantina menjadi 14 hari.
Baca juga: Inilah Langkah Antisipasi Pemkab Majalengka Hadapi Gelombang ke-3 Penyebaran Covid-19
“Berkat keberhasilan karantina tersebut kita bisa belajar karakteristik Omicron dengan lebih baik dari negara lain. Sehingga kita lebih tahu apa yang harus disiapkan,” katanya.
Menurut Abraham, Indonesia termasuk negara yang belakangan terkena Omicron, yakni negara ke-80.