PALU - Buaya berkalung ban yang bertahun-tahun tak berhasil dievakuasi, akhirnya berhasil ditangkap. Sosok predator itu, diserahkan ke BKSDA.
Buaya berkalung ban menjadi sorotan dunia internasional, sampai ahli buaya dari Australia didatangkan dan tak berhasil tertangkap.
Kemudian pecinta reptil, Panji Petualang juga sempat datang untuk melakukan evakuasi. Tapi, lagi-lagi gagal tertangkap.
Padahal, reptil tersebut kerap menampakan diri untuk berjemur di dekat Jembatan Tiga, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca juga:
- Prabu Siliwangi Berasal dari Tempat Ini, saat Muda Memimpin Sindangkasih
- Bupati Indramayu Tampilkan Tari Topeng Kelana Gandrung, Jadi Buah Bibir di HPN
Berulangkali upaya penangkapan buaya tersebut untuk membebaskan dari lilitan ban gagal dilakukan. Baik dengan cara konvensional maupun melibatkan teknologi.
Dua ahli buaya asal Australia, Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson juga pernah turun tangan untuk melakukan evakuasi pada tahun 2020. Sayang, usahanya juga tidak berhasil.
Akhirnya, seorang pria bernama Hili (35) warga Kota Palu, berhasil mengevakuasi buaya berkalung ban di Sungai Palu, Jembatan II, Kecamatan Palu Selatan, Senin malam (7/2/20222).
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Wisata Offroad Cirebon Timur, Warga: Banyak yang Jatuh
- Wisata Jalan Rusak Cirebon Timur, Ibu Hamil Dilarang, Khawatir Brojol di Tengah Jalan