JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan para calon pekerja migran Indonesia (PMI).
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan di masa pandemi seperti sekarang, biaya untuk menjadi PMI bertambah besar.
Di antara penambahan biaya yang paling besar untuk kepentingan karantina. Baik itu karantina jelang keberangkatan di Indonesia, maupun saat tiba di negara tujuan.
Baca juga: Kemnaker Fasilitasi Pensiunan Pekerja Migran Indonesia Dirikan Minimarket
Benny mencontohkan penempatan PMI di Korea Selatan (Korsel). Seperti diketahui negeri ginseng itu sudah mulai mulai membuka keimigrasiannya untuk PMI.
Tetapi ternyata terdapat sekitar 6.000 calon PMI tujuan Korsel yang terhambat keberangkatannya.