CIREBON - Prabu Siliwangi dan macan putih disebut-sebut memiliki hubungan gaib. Maung bodas yang merupakan mahluk halus, menjadi khodam dari kujang pusaka Sri Baduga Maharaja.
Cerita Prabu Siliwangi dan macan putih tidak lepas dari keberadaan Curug Sawer, di Kabupaten Majalengka. Keduanya bertempuh, hingga akhirnya maung bodas gaib mengaku kalah dan menjadi abdi dari Sri Baduga Maharaja.
Pasukan maung bodas atau macan putih dan Prabu Siliwangi, menjadi kekuatan tersendiri. Karenanya, saat berkuasa, kerajaan yang dipimpin mampu meraih puncak kejayaan.
Namun, keterkaitan antara Prabu Siliwagi dan Macan putih juga diduga berasal dari Wangsit Siliwangi yang dikenal sebagai pernyataan terakhir Sri Baduga Maharaja kepada pengikutnya sebelum ngahyang.
Baca juga:
- Macan Putih Prabu Siliwangi Berasal dari Curug Sawer Majalengka, Begini Kisahnya
- Ratu Nilakendra, Raja Pajajaran yang Terjerumus Aliran Mistis, Meditasi sambil Bersetubuh
Wangsit itu, memang jelas menyebut terkait dengan tingkah polah macan. Juga kondisi Kerajaan Pajajaran atau Kerajaan Sunda, setelah Prabu Siliwangi moksa atau ngahyang.
Wangsit ini, juga sangat terkenal dan dianggap menjadi kalimat perpisahan dari Sri Baduga Maharaja yang juga dikisahkan beralihrupa menjadi harimau.
Wangsit Siliwangi juga menjadi awal mula munculnya persepsi yang mengaitkan dengan Harimau Jawa atau dalam bahasa Sunda disebut Maung.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca Juga:
- Suasana di Kerajaan Prabu Siliwangi, Begini Kesaksian Tome Pires, Penjelajah Portugis
- Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, 8 Mei Tahun 1579, Bukan di Era Prabu Siliwangi