CIREBON - Harga kedelai yang naik tinggi juga menyulitkan bagi pedagang atau pengecer di Pasar Jagasatru. Beragam cara sudah dilakukan.
Roni, salah satu pengecer kedelai mengungkapkan, dirinya harus putar otak agar tetap bisa berjualan dan pembeli tidak keberatan dengan harga kedelai yang terus naik.
\"Kadang hari ini saya cuma jual modal. Besoknya baru ambil selisih seadanya. Kadang harga kedelai itu berubah-ubah, jam 11 bisa naik,\" kata Roni, kepada Radar Cirebon.
Menurut dia, harga kedelai yang berubah-ubah dan terus naik membuat pedagang kebingungan dan memberatkan. Terutama produsen tahu dan tempe.
Baca juga:
- Nama Dorce Gamalama Ternyata Pemberian Sultan Ternate
- Konten Tawuran Kabupaten Cirebon Kembali Marak di Medsos, Wilayah Barat
\"Harganya bisa berubah-ubah, pedagang juga kebingungan. Kadang pukul 11 siang juga sudah berubah lagi, naik lagi,\" tuturnya.
Roni mengaku, terpaksa harus jual modal sesekali untuk sedikit meringankan beban para produsen tahu dan tempe.
\"Supaya para pembeli tidak keberatan. Kasihan juga soalnya harganya ini menang naik terus,\" tuturnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Mahasiswa di Majalengka Rekam Mahasiswi Mandi, Lalu Disebar di Medsos, Sungguh Terlalu!
- Pedagang Tempe dan Tahu di Kota Cirebon Mogok Jualan, Mulai Besok sampai Rabu, Imbas Kenaikan Harga Kedelai