Radarcirebon.com-popularitas bratawali dikenal sebagai penurun kadar gula darah dan tekanan darah. Juga penambah nafsu makan. Bratawali mengobati rematik, sakit kuning, demam, dan gangguan buang air kecil.Rasanya sangat pahit dan biasanya dicampur bersama bahan pahit lain, seperti sambiloto.
Nama ilmiah bratawali adalah Tinospora tuberculata atau Tinospora crispa dari suku Menispermaceae. Tumbuh baik di Asia Tenggara dan Afrika, termasuk Malaysia, Thailand, dan Indonesia, akar dan batang bratawali menjadi bagian penting dalam sistem pengobatan negara itu.
Zat bioaktif kandungannya, antara lain, steroid, flavonoid, lignan, alkaloid, dan furanoditerpen.
Bratawali sebagai Pendongkrak Imunitas
Khasiat herbal pada imunitas tubuh semakin menarik perhatian orang pada era pandemi. Khasiat bratawali sebagai imunomodulator sudah banyak diteliti. Zat kandungan batang tanaman ini yang berkhasiat sebagai antiradang adalah senyawa yang tidak larut air dan dapat diserap baik oleh usus dan pembuluh darah.
BACA JUGA:
- Lagi, Arena Judi Sabung Ayam Digerebek di Jamblang
- Vladimir Putin Masuk Agama Islam? Tiga Kali Kutip Alquran, Surat Asyura, Al Imran dan An Nahl
Radang adalah salah satu tahapan dari kerja sistem imunitas tubuh. Khasiat sebagai imunostimulan sudah diuji dengan ekstrak etanol pada tikus dan terbukti aktivitas fagositik dan efek proliferasi sel limfosit.
Meningkatnya immunoglobulin (antibodi) adalah juga bukti kerja ekstrak bratawali sebagai imunomodulator alamiah, terutama sebagai imunostimulan.
Bratawali sebagao Antidiabetes.Manfaat antidiabetes bratawali memang telah dibuktikan secara ilmiah. Peneliti Malaysia sudah menulis artikel tentang studi khasiat antidiabetes itu pada 2016. Berbagai ekstrak dan isolat terbukti menurunkan kadar gula darah pada percobaan dengan hewan.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Lebaran Tahun Ini Boleh Mudik? Menkes Sebut Ada yang Berbeda, Tapi Ini Syaratnya
- Liverpool Juara Carabao Cup, Tumbangkan Chelsea lewat Adu Penalti