Gerakan tiga miliar, itulah namanya. Dalam satu bulan tercapai oleh anak-anak muda yang dinaungi Syntax Corporation Indonesia. Yaitu, sebuah perusahaan yang konsen mendanai pendidikan di semua jenjang. Kenapa harus anak muda? Karena terbiasa salah. Loh, kok bisa?
ADE GUSTIANA, Cirebon
“KARENA kesalahan adalah rukun belajar. Ketika salah, diperbaiki. Terus-menerus, sampai jadi ahli,” terang Presiden Komisaris Syntax Corporation Indonesia Dr Taufik Ridwan MHum.
Tim ini berkumpul di halaman SDIT Ibnu Khaldun untuk melaksanakan apel pagi, Selasa (1/3). Dimana, itu adalah hari perusahaan. Mengenakan seragam biru tosca rangkaian acara diikuti seksama.
Di saat matahari semakin naik apel itu rampung. Tim bergegas menuju pameran kewirausahaan siswa-siswi SMPIT, sekitar 20 meter dari halaman itu.
BACA JUGA:
- SKP2 Nurhayati Diterbitkan, Status Tersangka Dicabut, Kajari Kabupaten Cirebon: Kami Tidak Menemukan Niat Jahat
- Mata Air Cihanyir di Beber, Bau Amis Darah dan Cerita Buyut Walijah
Ini pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hasil produksi peserta didik sekolah yang berlokasi di Desa Panambangan, Sedong, Kabupaten Cirebon, itu. Merupakan bagian dari pelatihan wirausaha siswa. Produk-produk itu dijual. Laris manis. Guru dan civitas sekolah lainnya ikut memborong.
Di satu waktu, tim Syntax di bawah PT Muda Kaya Mendunia ini sedang mempersiapkan dekorasi menjelang peresmian gedung asrama dan TKIT Ibnu Khaldun.
Meski bangunan 70 persen masih dalam tahap pembangunan antusias menyambut gedung baru ini hangat terasa. Doa dan harapan dipanjatkan demi keberlangsungan pendidikan di masa mendatang.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- <strong>Erick Thohir Positif Covid-19, Masih Dalam Kondisi Baik</strong>
- Si Windu Kuda Kuningan, Pemberian Sunan Gunung Jati untuk Panglima Ewangga