Tidak Masuk Akal, Elpiji 12 Kg Rp200 Ribu

Minggu 06-03-2022,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.com - KENAIKAN harga kebutuhan bahan pokok kini mulai berimbas pada gas elpiji. Selepas kenaikan terjadi minyak goreng, kedelai, hingga daging sapi, harga gas elpiji sudah menembus angka yang fantastis.

Salah satu pedagang pengecer gas elpiji, Kadmani mengungkapkan bahwa kenaikan harga gas terjadi cukup signifikan pada ukuran 12 kilogram. Bahkan, kini kenaikan harga elpiji ukuran tersebut sudah dapat dikatakan tidak masuk akal.

“Saya dapat dari pangkalan itu Rp191.000 yang 12 kilogram. Biasanya itu dari Rp141.000, naik jadi Rp168.000 sampai harga Rp191.000 sekarang. Alasannya gak ngerti. Saya jual itu Rp200.000. Untung tipis Rp9.000 saja,” ungkap Kadmani ketika ditemui Radar Cirebon, Sabtu (5/2).

Lebih lanjut, Kadmani menjelaskan, banyak pedagang yang komplain. Bahkan, banyak yang beralih dari gas besar menjadi gas melon berukuran 3 kilogram. Saat ini harga gas 3 kg saja Rp18.500 dengan harga jual Rp21.500.

BACA JUGA:

“Saya dapat dari pangkalan Rp18.500, saya jual Rp21.500. Cuma dapat Rp3.000. Saya dapat dari pangkalan, bukan dari agen. Yang kebangetan gas 12 kilogram, naiknya hampir Rp50.000 lebih,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini para pembeli sudah mulai meninggalkan gas 12 kilogram. Pasalnya, sekarang sudah mulai sedikit yang membeli. Hanya yang memiliki tabung besar 12 kilogram saja yang membeli. Namun, kebanyakan masyarakat sudah menggunakan gas 3 kg.

2

“Biasa yang beli orang dinas, buat di kantor. Karena tidak punya tabung kecil jadi mereka beli 12 kilogram. Lebih murah sebenarnya tabung kecil. Bisa dikatakan kita yang cuma jual gas 12 kilogram,” tandasnya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Tags :
Kategori :

Terkait