MADRID - Barcelona dan Real Madrid begitu mendominasi persaingan Primera Division. Sejak Valencia menjadi juara Primera Division 2003-2004, gelar juara hanya menambah koleksi untuk Barca dan Real. Bahkan, setelah Villarreal menjadi runner-up pada 2007-2008, tak ada lagi tim lain selain Barca dan Real yang ada di dua besar. Dominasi dua tim kutub tersebut coba didobrak Atletico Madrid di musim 2013-2014. Hingga sepuluh laga yang sudah berlalu, Atleti -julukan Atletico- masih mengancam Barca dan sudah meninggalkan Real. Mereka berada di posisi kedua Primera Division. Dari sepuluh pertandingan, Atleti menang sembilan kali dan kalah sekali. Hanya Barca yang punya rapor sedikit lebih baik dari mereka: sembilan kali menang, sekali seri. Atleti kini sudah unggul lima poin dari Real. Setelah pekan lalu menelan kekalahan pertamanya saat melawat ke markas Espanyol, kemarin (28/10) Atletico kembali ke jalur yang seharusnya. Tim asuhan Diego Simeone itu membekuk Real Betis dengan skor telak 5-0. Atleti sudah unggul saat laga baru memasuki detik ke-14 melalui pemain muda Oliver Torres. Laga tersebut juga menjadi ajang kembalinya ketajaman David Villa. Eks striker Barca itu memborong dua gol pada menit ke-53 dan 57. Dua gol lainnya dipersembahkan top scorer sementara Primera Division, Diego Costa (65’) dan Gabi Fernandez saat injury time. \"Kami memulai dengan baik. Sempat sedikit mengendur, kami memperlakukan babak kedua dengan hebat. Kami bermain dengan determinasi dan pantas meraih keunggulan. Semua pemain menunjukkan kualitas yang brilian,\" beber Simeone seperti dikutip Football Espana. Kredit besar pantas diberikan pada Villa. Dia mengakhiri paceklik golnya dalam tujuh laga terakhir. Kemarin, dia juga menyumbangkan satu assist untuk gol yang diciptakan Costa. \"Saya rasa Villa semakin memahami perannya bagi tim, di kotak penalti. Sangat normal, pemain sekelas dia butuh gol untuk membuktikan levelnya. Kami butuh penampilan terbaiknya di setiap perjalanan tim,\" ungkap Simeone. Villa mengakui naluri golnya membaik seiring kondisi fisiknya yang kian fit. Dalam beberapa pekan terakhir, menurutnya, cedera engkel kanan sangat mengganggunya. \"Saya senang bukan cuma untuk dua gol yang saya dapatkan, tapi juga kemenangan. Kini saya merasa sehat setelah menderita sekian lama. Saat ada masalah, tak akan bisa 100 persen,\" jelas Villa. \"Saya tetap tenang. Sebab, saya mulai merasa fit dan pulih dari masalah. Saya tahu cepat atau lambat, saya bisa mencetak gol lagi,\" sambungnya. Terlepas dari itu, kebangkitan setelah kekalahan perdana musim ini memberikan optimisme besar pada Atleti. Simeone mengungkapkan masih banyak peningkatan yang akan ditunjukkan timnya. Bukan mustahil jika mereka mampu melunturkan dominasi Real dan Barca di musim ini. Dalam sejarah Primera Division La Liga, Atletico adalah tim yang paling sering juara setelah Real (32) dan Barca (22). Mereka pernah merengkuh juara, terakhir adalah musim 1995-1996. Kala itu, tim yang masih diperkuat Simeone untuk pertama kalinya mencetak double winners karena juga memenangi Copa del Rey. (ady/ruk)
5 Atletico v Real Betis 0, Ancam Dominasi Barca-Real
Selasa 29-10-2013,10:10 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :