CIREBON - SMKN 1 Mundu, Kabupaten Cirebon, memberikan penjelasan terkait satu siswa yang hilang saat PKL dan jatuh ke Laut Flores ketika terjadi badai di kawasan perairan tersebut.
Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin mengatakan, pihak sekolah turut berduka atas salah satu siswa diduga jatuh dari kapal di laut Flores, Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, informasi yang diterima pihak SMKN 1 Mundu juga belum utuh. Termasuk kronologi bagaimana siswa tersebut jatuh dan hingga kini masih dalam pencarian di laut Flores Utara.
\"Kami sendiri dari sekolah adalah bagian dari korban, karena salah satu putra terbaik SMKN 1 Mundu mengalami musibah,\" kata Ikhwanudin, dalam konferensi pers, Rabu (9/3/2022).
Baca juga:
- Di Desa Pamengkang Jalan Rusak Ditanami Pohon, Tertulis Mancing Gratis
- Siswa SMKN 1 Mundu Tenggelam di Laut Flores Utara saat PKL, Hingga Kini Belum Ditemukan
Dijelaskan Ikhwanudin, sampai saat ini, kronologi kecelakaan belum mengetahui sama sekali, karena belum ada rilis resmi dari pihak yang berwenang.
Bahkan informasi yang diterima oleh sekolah maupun perusahaan sifatnya estafet dari kapal ke kapal karena adanya kendala komunikasi.
\"Informasi disampaikan secara estafet dari kapal ke kapal, sampai ke perusahaan yang ada di Pati,\" kata dia.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Kecelakaan di Jalur Pantura Cirebon Timur, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia
- Kasus Doni Salmanan, Polisi Sebut Dugaan Penipuan dan Pencucian Uang