CIREBON - Dalam rangka melatih kemampuan menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon menggelar pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB).
Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, tanggal 22-24 Maret 2022 di Hotel Grand Tryas. Sementara untuk simulasi, digelar di Kolam Renang Catherine Surya, Kompleks Stadion Madya Bima. Yang mengikuti kegatan ada 40 peserta.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Khairul Bahtiar ST mengatakan, pihaknya mengundang narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Barat, unsur TNI-Polri. Para peserta terdiri dari Pusdalops BPBD Kota Cirebon serta perwakilan masyarakat, seperti Pramuka, PMI, karang taruna dan perwakilan Destana (Desa Tangguh Bencana) di lima kelurahan yang berpotensi kebencanaan tinggi.
Yakni dari Kelurahan Sukapura, Kelurahan Pekiringan, Kelurahan Kalijaga, Kelurahan Argasunya, dan kelurahan Kasepuhan. \"Kelima kelurahan itu tingkat kebencanaannya tinggi,\" tandasnya, kemarin.
BACA JUGA:
- Mantap! Jonatan Christie Juara Swiss Open 2022, Akhiri Puasa Gelar
- PDIP Bakal Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Besok, Gara-gara Ibu Mega
Tujuan dari kegiatan ini, supaya tim Pusdalops punya keahlian dalam penanganan korban kebencanaan. Karena, kegiatan tersebut praktik langsung.
Selain itu, pihaknya memberikan teori dasar tata cara penanggulangan bencana. Sehingga bisa mengkaji bencana secara cepat. \"Masyarakat bisa cepat tanggap, termasuk jenis kebencanaan, dan langkah yang dilakukan,\" ucapnya.
Selain itu, lanjut Khairul, managemen pendirian posko ketika bencana, titik kumpulnya juga dibahas. Kemudian, peran TNI-Polri dalam kebencanaan seperti apa, dijelaskan pada kegiatan tersebut.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Pengakuan Dea OnlyFans Setelah Jadi Tersangka Tapi tak Ditahan
- Hasil Final Swiss Open 2022, Fajar/Rian Juara Akhiri Puasa Gelar 2 Tahun Lebih
- Razia Satpol PP Kota Cirebon, Pasangan Bukan Suami Istri Ngamar, Langsung Diamankan