Radarcirebon.com - Rencana PT Pertamina naikan harga pertamax menjadi Rp16.000 per 1 April tidak berpengaruh signifikan.
Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax makin kencang dari harga semula Rp9.500 per liter naik menjadi Rp16.000 per 1 April 2022.
Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyampaikan bahwa itu hal yang wajar. Kenaikan ini akan mengurangi beban keuangan Pertamina.
“Pada saat harga minyak dunia di atas USD 100 per barrel, harga Pertamax harus dinaikkan untuk mengurangi beban Pertamina,” terangnya, Senin, 28 Maret 2022.
BACA JUGA:
- Mantap! Jonatan Christie Juara Swiss Open 2022, Akhiri Puasa Gelar
- PDIP Bakal Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Besok, Gara-gara Ibu Mega
Adapun, harga keekonomian BBM jenis RON 92 untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. Angka ini mengikuti perkembangan minyak dunia pada Feburari lalu yang lonjakannya tidak terlalu signifikan.
Dikutip dari JawaPos.com, pada Maret 2022 ini, harga minyak mentah dunia hampir menyentuh USD 120 per barrel. Dengan peningkatan itu, pada April mendatang rencananya kenaikan harga itu akan diaplikasikan.
“Mengingat konsumen Pertamax adalah golongan masyarakat menengah ke atas, kenaikan harga Pertamax hingga Rp 16.000 tidak terlalu besar,” tutur dia.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Pengakuan Dea OnlyFans Setelah Jadi Tersangka Tapi tak Ditahan
- Hasil Final Swiss Open 2022, Fajar/Rian Juara Akhiri Puasa Gelar 2 Tahun Lebih
- Razia Satpol PP Kota Cirebon, Pasangan Bukan Suami Istri Ngamar, Langsung Diamankan