Radarcirebon.com, JAKARTA – Dokter Terawan Agus Putranto terlihat tidak kaget saat pertama kali mengetahui dirinya dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal itu diceritakan oleh Pendiri Beranda Ruang Diskusi (BRD) Dar Edi Yoga, yang saat ada pemecatan dirinya sedang dengan dokter dr Terawan.
Pemecatan terhadap dr Terawan dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022).
Pada hari yang sama saat pembacaan Muktamar tersebut, Yoga mengaku bertemu dengan Terawan.
Saat itu, pertemuan Yoga dengan dr Terawan untuk berkonsultasi terkait kerabat Yoga yang merupakan pasien \'cuci otak\' Terawan.
Yoga mengatakan saat itu tidak ada respons berarti dari Terawan saat pertaman mendapat kabar pemberhentiannya.
Menurutnya, Terawan tidak terkejut dan ia menilai perlakuan IDI semacam ini kepada dirinya adalah hal yang kerap terjadi.
\"Kebetulan pada hari Jumat saya ketemu dr Terawan, ada janji, ketemu untuk konsultasi masalah hal lain soal keponakan yang sakit.\"
\"Begitu dapat surat seperti itu, responsnya beliau itu ya biasa saja, datar,\" kata Yoga.
\"Karena ini kan sudah sering sekali dr Terawan diperlakukan seperti ini, perlakuan segala macam\" ungkap Yoga dalam Acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin (28/3/2022).
Menurut Yoga, Terawan adalah aset bagi bangsa. Dengan pemikirannya, Terawan dihormati di luar negeri tapi dikebiri di negeri sendiri.
“Terawan adalah sosok yang religius dengan agamanya,” kata Yoga.
Menurutnya, Terawan tidak pernah mau berkonfrontasi di publik dan mengeluarkan pernyataan yang riskan.
\"Saya tau sekali karakternya, karena saya dulu sebagai jurnalis pernah mewawancarai soal Digital Subtraction Angiography (DSA) yang ditentang atau vaksin nusantara, dia enggak mau,\" ucap Yoga. (ing)