Radarcirebon.com - Pemerintah Rusia akan membatasi orang-orang dari negara-negara yang tidak bersahabat.
Pembatasan ini dilakukan sebagai tanggapan atas sikap \"tidak ramah\" dari negara-negara yang bahkan diantaranya berupaya menjejalkan paham anti-RUsia.
Negara-negara yang dianggap tidak bersahabat itu antara lain: inggris, Amerika Serikat, dan semua negara Uni Eropa.
Seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Sergei Lavron yang disiarkan televisi, Senin, 28 Maret 2022,\" Saat ini draft tentang tindakan visa pembalasan sedang dirancang sesuai keputusan presiden.
BACA JUGA:
- Demo Masak tanpa Minyak Goreng, Megawati: Bapak-bapak, Dengerin!
- Konflik IDI dan dr Terawan Coba Dimediasi Kemenkes RI
\"Itu sebagai tanggapan atas tindakan tidak bersahabat dari sejumlah negara asing,\" kata Lavrov, dalam sambutan yang disiarkan televisi. \"Tindakan ini akan memperkenalkan sejumlah pembatasan masuk ke wilayah Rusia.\"
Rusia tengah dikepung ribuan sanksi, kata Lavrov. Negara-negara Barat sedang \'berpesta sanksi\' untuk meruntuhkan ekonomi Rusia sekaligus menyebarkan sikap anti-Rusia.
Rusia yang pernah mengatakan dengan yakin bahwa sanksi itu tidak mempengaruhi apa pun, tergerak untuk meluncurkan sanksi balasan, yang menurut Lavrov perlu dan menjadi hak Rusia untuk membalas.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Roman Abramovich Diracun, Kulit Mengelupas dan Mata Merah
- Sosok Letda Iqbal Korban Serangan KKB, Dimakamkan, Keluarga Berduka sangat Dalam