Soal Kurikulum Merdeka, Dinilai Berdampak Positif Terhadap Siswa

Rabu 06-04-2022,14:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.com - Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbudristek), Anindito Aditomo mengatakan, saat ini Indonesia memerlukan kurikulum yang bersifat adaptif.

\"Dengan pola pikir yang adaptif, apapun masalah yang dihadapi mereka bisa diatasi secara mandiri karena mereka bisa berdiri diatas kekuatannya sendiri,\" kata Anindito, Rabu, 6 April 2022.

Sedangkan Dewan Pembina PGRI, Dudung Nurullah Koswara menyampaikan, Implementasi Kurikulum Merdeka memberikan perubahan besar terhadap guru dan siswa.

Dengan mengedepankan proses pembelajaran yang esensial dan minat bakat, proses ini akan menjadi sebuah interaksi yang sesuai dan menciptakan ruang pembelajaran yang lebih positif.

BACA JUGA:

Dia menegaskan, dampak yang terjadi dengan Implementasi Kurikulum Merdeka membuat proses pembelajaran di ruang kelas terasa lebih merdeka. Hal ini tentunya akan melahirkan masyarakat yang berkembang secara positif dengan cara yang lebih merdeka di masa mendatang.

“Karena Kurikulum Merdeka memberikan proses pewarisan melalui proses pembelajaran yang lebih baik dan menarik,” ucap Dudung.

2

“Kurikulum Merdeka menciptakan ruang terbuka belajar yang membuat karakteristik dan kompetensi didiagnosa sehingga proses belajar bukan pukul rata. Anak bukan bagian dari industri pendidikan,” imbuhnya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Tags :
Kategori :

Terkait