LONDON - Everton berada dalam bayang degradasi. Sementara Manchester United membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa lolos ke Liga Champions musim depan. Ya, pertandingan akhir pekan ini antara Everton dan Manchester United akan menjadi tonggak sejarah bagi Setan Merah, julukan United. United lebih diuntungkan karena mereka memiliki waktu istirahat yang banyak. Sedangkan Everton baru saja bertanding kurang dari 72 jam yang lalu.
Ini merupakan kali ke-100 di mana United bertanding melawan The Toffees –sebutan United- di Goodison Park, yang telah menjadi rumah mereka sejak 1892. Goodison, dengan demikian, bakal menjadi stadion setelah Maine Road (130 pertandingan) dan Villa Park (105) yang paling sering dikunjungi. Tiga poin jelas dibidik tim tamu untuk lawatannya kali ini (siaran langsung Mola TV pukul 18.30 WIB).
Gelandang Donny van de Beek dilarang tampil memperkuat Everton untuk pertandingan ini. Mengingat, ia merupakan pemain pinjaman dari United. The Toffees memiliki masalah di lini belakang dengan cederanya Yerry Mina, yang diprediksi baru kembali pekan depan. Andre Gomes, Andros Townsend dan Tom Davies semuanya menepi akibat cederanya masing-masing.
Setan Merah bisa menyambut kembalinya Cristiano Ronaldo, yang sebelum ini sempat menepi akibat sakit. Bintang internasional Portugal itu sudah ikut berlatih bersama rekan satu timnya untuk bersiap menghadapi Everton.
Striker veteran Edinson Cavani kemungkinan masih harus menepi buntut dari cedera yang ia alami di jeda internasional terakhir kala memperkuat Uruguay. Luke Shaw, sementara itu, perlu dipantau kondisinya setelah yang bersangkutan mengeluhkan kambuhnya cedera lama terkait patah kaki yang pernah ia derita.
Bagi Setan Merah, tambahan tiga angka merupakan target utama jika ingin mengamankan tempat di zona Liga Champions. Sementara itu, Everton mau tidak mau perlu memaksimalkan laga kali ini mengingat mereka hanya berjarak satu poin dari jurang degradasi.
Jelang laga ini, manajer interim United Ralf Rangnick berambisi mendapatkan tiga poin. “Kami akan melawan Everton, kemudian melawan Norwich di laga kandang,” ucapnya.
Dari kubu Everton, manajer Frank Lampard berada dalam bayang-bayang pemecatan lantaran timnya kalah delapan kali dalam sepuluh partai pertamanya. Lampard sendiri tetap pede untuk menghindarkan Everton dari turun kasta.
\"Tidak masalah siapa lawan di pertandingan berikutnya,” ujarnya, usai kalah 2-3 melawan Burnley pada pertengahan pekan kemarin.
“Saya tidak akan melihat daftar pertandingan dan berpikir terlalu banyak. Ini tentang kami dan apa yang kami lakukan,\" ucapnya, percaya diri. (mid/net)