CIREBON - Kopi Arab Masjid Merah Panjunan selalu dinanti. Sajian minuman dicampur rempah-rempah ini, menjadi warna tersendiri selepas salat tarawih.
Kopi Arab Masjid Merah Panjunan memang punya ciri khas tersendiri. Selain bubuk kopi, bahan bakunya sendiri menggunakan rempah-rempah.
Ini merupakan pilihan selain kopi jahe. Juga ada teh hangat yang dikonsumsi saat Adzan Magrib baru berkumandang.
\"Mungkin karena dikonsumsi di Kampung Arab, nuansa sekitar dan rasa kuliner (di Panjunan, red) menjadi begitu khas,\" tutur M Shaleh, jamaah Masjid Merah Panjunan, kepada Radar Cirebon.
Baca juga:
- Eksekutor Pegawai Dishub Makassar Ternyata Oknum Polisi, Dibayar Rp85 Juta Buat Dor Korban
- Kasatpol PP vs Anggota Dishub, Rebutan Janda Cantik, Sempat Kirim Santet
Cara meracik Kopi Arab, memang berbeda. Sebelum direbus, bumbu rempah-rempah direndam. Lalu ditumbuk.
Setelah air mendidih, bumbu dan kopi dimasukkan dan diaduk hingga kental. Sebelum disajikan, hasil rebusan disaring untuk memisahkan ampas kopi dan bumbu rempah.
Perpaduan kopi, jahe, dan rempah membuat rasanya berbeda dengan sekadar kopi dan gula.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Halal Bihalal Tanpa Makan Minum, Ini Imbauan dari Pemerintah, Mohon Disimak!
- Jelang Jessica Iskandar Persalinan, El Barack Tak Sabar Ingin Melihat Wajah Adiknya