Radarcirebon.com - Pembubaran demo di Rambukkana mengakibatkan satu orang tewas dan belasan orang lainnya terluka oleh polisi Sri Langka.
Saat ini Sri Langka sedang encari bantuan keuangan cepat dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meredakan krisis ekonomi yang memburuk.
Pada kejadian bentrok antar polisi dengan pengunjuk rasa, dinyatakan satu orang tewas dan sekitar 10 lainnya terluka. Dilaporkan oleh otoritas kesehatan dan media lokal pada Selasa (19/4).
Tembakan dilakukan polisi karena warga Sri Lanka memprotes kenaikan harga bahan bakar dan kesengsaraan hidup lainnya.
BACA JUGA:
- Penangkapan Teroris di Jabar, Ada dari Cirebon, Bandung sampai Garut, Ada 7 Orang
- Buruan Hapus! Aplikasi Berbahaya Pencuri Data, Salah Satunya Aplikasi Adzan dan Salat
Video dari tempat kejadian muncul, menunjukkan pengunjuk rasa membawa mereka yang terluka rumah sakit. Para demonstran menuduh polisi bersalah.
Akibatnya, para pengunjuk rasa mengepung Kantor Polisi Rambukkana dan melemparkan batu ke arahnya setelah korban sudah dirawat di rumah sakit terdekat.
Sebelum menembakkan peluru tajam, Polisi menggunakan gas air mata pada para pengunjuk rasa pada sore hari untuk membubarkan mereka setelah mereka melakukan protes selama 15 jam atas kenaikan harga bahan bakar.
Berita berlanjut di halaman berikutnya....
BACA JUGA:
- Kuningan Jadi Acara Puncak BUBOS6, Sediakan Tiga Lokasi untuk Antisipasi Kerumunan Massa
- PT KAI Daop 3 Cirebon Beri Souvenir Kepada Penumpang KA yang Hafal Alquran