CIREBON - Inspiratif dan mandiri menjadi bagian dari sifat yang bisa diteladani dari RA Kartini. Sifat ini pula yang bisa diteladani dari drg Hilda Syafei dalam membangun Health Dental Care. Dengan membangun klinik gigi yang kini telah menjadi Klinik Utama, ia ingin menciptakan senyum sehat pada setiap pasiennya sesuai dengan tagline yang dimiliki \"Beauty Smile is our priority\".
Memulai praktik pribadi di tahun 2009, bukan hal yang mudah bagi drg. Hilda untuk mendapatkan pasien. Meskipun sebelumnya ia telah bekerja di salah satu puskesmas di Cirebon sebagai dokter PTT pada 2006. Pada tahun tersebut, tingkat kepedulian masyarakat pada kesehatan gigi belum seperti saat ini. \"Saat itu lebih banyak masyarakat yang datang ke dokter gigi hanya saat sakit gigi,\" tuturnya.
Padahal, memeriksaakan kesehatan gigi harus dilakukan secara rutin minimal enam bulan sekali. Pengenalan dokter gigi pada anak juga harus dilakukan sedini mungkin. Untuk itu drg. Hilda pun mulai mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi. \"Saya bekerjasama dengan berbagai sekolah untuk melakukan penyuluhan, juga saat itu sosialisasi melalui media elektronik. Kalau sekarang lebih mudah karena sudah bisa lewat media sosial,\" terangnya.
BACA JUGA:
- Ngeri! Daun Telingga dan Jari Tangan Nyaris Putus Ditebas Ipar
- Demo Mahasiswa 21 April, Ini 7 Tuntutan Aksi Massa Nasional
Di tahun pertama membuka klinik, drg Hilda masih menjalankan kliniknya sendiri dengan satu asisten. Sadar akan perannya yang merangkap sebagai ibu rumah tangga, ia pun mulai membuka kesempatan merangkul dokter dan asisten lain. \"Meski aktif di klinik, saya ingin tetap ada waktu bersama keluarga terutama untuk mengurus anak,\" jelasnya.
Hal ini juga baginya sangat baik untuk membuka kesempatan bersama para dokter gigi. Sehingga di tahun kedua sudah ada dua dokter gigi di tempat praktiknya. Pengembangan pada HDC pun terus dilakukan demi memberikan pelayanan yang lebih baik pada pasiennya.
Di tahun 2013, praktik pribadinya tersebut berubah menjadi Klinik Gigi dan memiliki tim. Hingga akhirnya di tahun 2021 HDC yang berupa Klinik Gigi akhirnya menjadi Klinik Utama dengan memiliki 9 dokter gigi, 3 dokter gigi spesialis, dan 2 dokter umum. Selain itu ia juga memiliki 12 asisten (perawat gigi) dan 1 radiografer. \"Menyatukan visi dan misi serta SOP klinik menjadi tantangan tersendiri dalam membentuk tim ini,\" terangnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
BACA JUGA:
- Makam Habib Toha Ciledug Kabupaten Cirebon, Datuk dari Habib Luthfi
- Menag Yakut Minta Anak Buahnya Tidak Cuti untuk Mempersiapkan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H