INDRAMAYU – Kuwu Desa Singajaya Kecamatan Indramayu, Sahlan, membantah kalau raskin di desanya dijual Rp10.000 untuk 4 kilogram. Menurutnya, raskin sebanyak itu di desanya hanya dihargai Rp8.000, dan itu juga sudah melalui musyawarah dan kesepakatan BPD, RT, dan masyarakat. “Saya juga kaget ketika ketua RT datang ke kantor dan memprotes karena dianggap telah menjual raskin dengan harga Rp10.000 untuk 4 kilogram, tapi setelah diselidiki ternyata yang dimaksud bukan di desa kami,” ujar Sahlan kepada Radar, Rabu (13/11). Sebagaimana diberitakan Radar, Selasa (12/11), Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir HE Herman Khaeron MSi, meminta agar penyaluran raskin diubah karena diduga telah terjadi pelanggaran. Hero mengaku banyak mendapat masukan dari masyarakat terkait hal itu. Salah satunya adalah saat kunjungan di Desa Singaraja (bukan Singajaya, red) Kecamatan Indramayu, Senin (11/11) lalu. Sementara di tempat terpisah, Kabag Perekonomian Setda Indramayu, Drs Iding Syafrudin mengatakan, pihaknya akan mengadakan rapat evaluasi raskin pada tanggal 20 November 2013 di ruang Ki Tinggil setda Indramayu. Menurutnya, rapat tersebut akan mengundang camat, kuwu, dan pihak-pihak terkait lainnya. “Rapat evaluasi sudah kami agendakan. Mudah-mudahan dari evaluasi tersebut akan diperoleh banyak masukan untuk perbaikan penyaluran raskin ke depan,” ujar Iding. Iding juga mengajak semua pihak agar berpegang pada aturan dalam penyaluran raskin, agar tidak menimbulkan masalah. Menurutnya, untuk tahun 2013 ini diharapkan seluruh kecamatan segera melunasi tunggakan raskin, agar tahun berikutnya program tersebut bisa terus berjalan. (oet)
Bantah Menjual Raskin Rp10.000
Kamis 14-11-2013,14:25 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :