LEMAHWUNGKUK – Politisi PDIP Djarot Adi Sutarto menilai, alasan salah ketik yang mengakibatkan dobel anggaran pembangunan rehab Gedung Wanita hanyalah klise. Mengingat sebenarnya proses penyusunan anggaran sangat detil, sangat teliti, dan telah melalui mekanisme prioritas dan plafon anggaran sementara. “Salah ketik kok segitu besar. Kalau ketauan orang lain bilangnya salah ketik, kalau tidak ada yang tahu anggaran itu ya jalan,” ujarnya, Rabu (24/11). Menurut Djarot, alasan yang dikemukakan Kabid Anggaran DPPKD Kota Cirebon, Eka Sambujo yang menyebut salah ketik pada rehab Gedung Wanita, juga alasan pejabat pemkot lainnya, adalah alasan klise dan tidak masuk akal. Karena kesalahan itu akan mempengaruhi jumlah secara keseluruhan. Anggota dewan pun tidak akan sebegitu detil pengawasannya, begitu juga dengan OPD lain untuk saling mengawasi. “Artinya, orang yang melakukan kesalahan ini justru sudah terlatih,” tandasnya kepada koran ini melalui sambungan telepon. Djarot menjelaskan, alasan yang dikemukakan Eko harusnya jadi kearifan semua pihak. Karena yang bersangkutan selalu duduk membidangi anggaran, sehingga akhirnya menimbulkan tanda tanya. Sikap paling tepat menyikapi ini adalah proses rotasi untuk refreshing dan penilaian kinerja. Sudah bijak pada mutasi nanti, mengganti orang yang selalu membuat pertanyaan masyarakat yang tidak seharusnya terjadi. “Kayak tidak ada orang lagi. Eko Sambujo sudah sangat paham, kalau orang lain tidak mungkin tahu apa yang dia lakukan,” kata mantan anggota panitia anggaran DPRD 1999-2004 ini. Lebih keras, anggota DPRD Kota Cirebon Priatmo Adjie menilai alasan dobel anggaran akibat salah ketik, adalah pernyataan orang gila. Alasan salah ketik sangat tidak masuk akal, sebagai ucapan yang keluar dari orang yang sengaja berpura-pura bodoh, padahal karena memang modus operandinya begitu. Dan perlu diingat, sebagai perbuatan mengaburkan administrasi memiliki kecenderungan untuk korupsi. Semakin file-nya berantakan, pasti ada yang tidak beres. “Itu orang gila. Ingat ya, bahwa angka-angka itu kalau berbicara lebih hebat dari kalimat. Jadi kalau ada alasan salah ketik, buat saya tidak masuk akal, itu omongan yang dipura-purain bodo,” tukasnya. Saking gemasnya, Adjie menegaskan sanksi yang tepat diberikan untuk yang mengatakan alasan tersebut adalah pecat. “Pecat kalau perlu, itu goblok namanya. Percuma digaji mahal, dikasih pangkat,” tandasnya. (hen)
Alasan Salah Ketik Tidak Masuk Akal
Kamis 25-11-2010,07:54 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :