Kesulitan Ekonomi, Ibu-ibu di Argasunya Pilih jadi Pemecah Batu

Kamis 14-11-2013,17:20 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

HARJAMUKTI-Kue pembangunan di Kota Cirebon masih belum merata. Kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sebagian Ibu-ibu di Sumurwuni kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti terpaksa harus ambil bagian guna menambah penghasilan keluarga. Hal itu seperti dialami oleh Ria (32 tahun), salah satu Buruh pemecah batu dan pengumpul pasir di sekitar SumurWuni. Sebagai buruh tambang batu krikil dan pasir yang penghasilannya minim dan bergantung pada kali di sepanjang Sumurwuni Kelurahan Argasunya. “Ini karena untuk tambahan biaya keluarga.  Suami saya hanya buruh serabutan penghasilannya tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari,” ujar ibu dua anak ini kepada radarcirebon.com Kamis (14/11) sambil tetap mengayunkan palunya untuk memecah  batu. Tidak hanya Ria bahkan di sepanjang jalan sumur wuni, banyak juga para penambang lain melakukan hal yang sama.(ahm/rcc)

Tags :
Kategori :

Terkait