LIGUNG – H Komanudin (60), warga Blok Trisari Rt 01 Rw 06 Desa Majasari Kecamatan Ligung, diduga menjadi korban sambaran petir hingga tewas, Rabu (13/11). Jasadnya yang ditemukan terbujur kaku di area sawah desa setempat tampak sebagian tubuhnya gosong terbakar. Kepala Desa Majasari H Tatang Sarif Hidayat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Rabu (13/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, diketahui dari anggota keluarga korban pergi ke area sawah miliknya untuk mempersiapkan kebutuhan tanaman cabai yang akan ditanam pagi (hari ini, red). Namun hingga turun hujan disertai petir dan waktu sudah Magrib, H Komanudin belum juga tiba di rumah. Pihak keluarga akhirnya mencari korban. “Sesampainya di sawah, pihak keluarga menemukan korban sudah meninggal dengan kondisi telentang dan badannya sebelah kiri hampir terbakar. Jenazah korban sudah dimakamkan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Adapun untuk meringankan pihak keluarga, pihak kami sudah menginformasikan kejadian ini kepada BPBD, Dinsos dan PMI. Kami selalu mengimbau kepada masyarakat khususnya Desa Majasari untuk tidak melakukan aktivitas disaat hujan deras,” pesannya. Sementara itu, Camat Ligung H Gatot Sulaeman AP MSi menambahkan, selama kurun waktu tiga tahun terakhir ini, sudah sekitar lima orang di wilayah Kecamatan Ligung meninggal dunia akibat tersambar petir. Pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat untuk menanam beberapa pohon di areal sawah maupun daerah gersang. Diharapkan dari adanya pohon tersebut sebagai pelindung dan penghalang. “Disarankan, kalau sudah terlihat mendung, sebaiknya masyarakat segera bergegas untuk pulang. Menanam pohon jika sudah tinggi juga bisa sebagai salah satu pelindung dari antisipasi munculnya petir. Saya berharap kejadian ini tidak terluang lagi,” harapnya. (ono)
Warga Majasari Tersambar Petir
Jumat 15-11-2013,14:47 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :