GEMPOL- Masyarakat di tiga desa mengharapkan pembangunan jembatan Desa Walahar secepatnya rampung. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses penghubung antara Desa Walahar, Desa Cupang, yang berada di Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon dan Desa Peningkiran, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka. Pembangunan yang di biayai dari APBD dengan nilai Rp1.615.405.000, dikerjakan oleh CV Maulana DR dan baru mencapai 60 persen. “Jembatan panjangnya 42 meter dengan lebar 3,5 meter, pembangunannya harus selesai 150 hari. Namun, hingga saat ini baru pengecoran sayap jembatan dan merobohkan pilar-pilar yang lama dengan menggunakan alat berat,” ujar salah seorang mandor, Sugandi, kepada Radar. Menurut dia, pengerjaan tinggal pemasangan besi WF di atas empat pilar, kemudian kerangka besi dan langsung pengecoran. “Kita tinggal memasang besi WF kemudian kerangka besi dan langsung pengecoran jembatan. Ini prosesnya tidak lama lagi sekarang saja sedang menunggu besi WF,\" tuturnya. Sugandi mengungkapkan, salah satu penghambat penyelesaian jembatan adalah proses pengerukan. Pihaknya juga menginginkan pembangunan segera selesai dan warga tidak terhambat beraktivitas. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Walahar, Warji (40) mengungkapkan, warga cukup kesulitan beraktivitas lantaran harus memutar cukup jauh. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses penting untuk penghubung tiga desa. “Mudah-mudahan bisa cepat selesai sebelum musim hujan,” ucapnya. Warga, kata dia, saat ini bisa melintas melalui jembatan darurat yang dibangun dengan dana swadaya.Namun, dikhawatirkan saat hujan deras jembatan darurat bisa kapan saja hanyut. “Tingginya cuam dua meter. Kalau hujan deras bisa terbawa arus,” katanya. (sam) FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON INGIN CEPAT SELESAI. Alat berat diperbantukan untuk merobohkan pilar lama Jembatan Walahar. Warga berharap jembatan penghubung ini selesai sebelum musim penghujan mencapai puncaknya.
Kategori :