CIREBON - Dalam rangka memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RS Sumber Kasih , Sabtu (18/6) menggelar seminar untuk para Bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta Perawat yang terhimpun dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) se-wilayah III tentang pengenalan pijat medik pediatrik. Bertempat di swissbel hotel, perawat dan bidan sekitar 200 orang sangat antusias mengikuti seminar tersebut.
Direktur RS Sumber Kasih, dr Lucya Dewi Puspitasari MM menyampaikan, seminar tentang pijat pediatrik ini sangat penting, sehingga sebagai bentuk kepedulian RS Sumber Kasih terhadap tenaga kesehatan yang berjibaku langsung dengan para pasien, RS Sumber Kasih berupaya untuk terus meningkatkan kompetensi para nakes, salahsatunya melalui seminar ini.
\"Kami ingin bersilaturahmi dan lebih dekat dengan para bidan dan perawat. kita harus bekerja sama dengan baik, dan komitmen kami, agar nakes bisa dapat ilmu baru, supaya mereka bisa menghadirkan pelayanan yang terbaik,\" kata dr Lucya.
Lucya menjelaskan, Tema yang diberikan pada setiap seminar berbeda-beda, dimana RS Sumber Kasih mencoba memberikan pengetahuan dan pembahasan yang jarang dikupas, sehingga diharapkan bermanfaat untuk para perawat dan bidan.
BACA JUGA:
- Ahnaf Arrafif Erayani, Pria Jadi-jadian, Pernah Jadi Imam di Masjid dan Salat Jumat
- Ahnaf Arrafif Nikahi Gadis Jambi, Aslinya Wanita, Istri Disekap 4 Bulan
\"Ini akan rutin dan reguler, hari ini seminar mengundang bidan dan perawat,\" tandasnya. Pihaknya ingin memberikan arti yang lebih dimata masyarakat, RS Sumber Kasih bukan hanya jadi tempat pelayanan, tetapi juga jadi rumah keluarga, baik pasien maupun para tenaga kesehatan,\" kata dr Lucya.
Ketua IBI Kota Cirebon, Yani Fitrianingsih SST M Kes menyambut baik upaya yang dilakukan oleh RS Sumber Kasih yang terus membekali para bidan dengan ilmu-ilmu baru di bidang kesehatan.
Menurut Yani, IBI sudah banyak kerjasama dengan RS Sumber Kasih, dimana RS Sumber Kasih ini sangat konsen dalam meningkatkan ilmu dan pengetahuan para bidan.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
BACA JUGA:
- Terbukti Bersalah dalam Konflik Lahan Tebu di Majalengka, Taryadi Divonis 8 Tahun Penjara
- Peninggalan Kerajaan Pajajaran di Cirebon, Makam sampai Kuburan Senjata di Kesenden