Kaget Dikunjungi Dahlan, Dapat Petuah Kembangkan Musik Keroncong

Sabtu 23-11-2013,08:19 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Alunan musik keroncong dengan lagu-lagu lawas menjadi ciri khas bagi siapa saja yang mendengar dan datang ke Stasiun Kejaksan. Tapi, ada pemandangan berbeda pada Jumat (22/11) sore, kemarin. Sore itu, seolah milik Gunung Jati Musik. Betapa tidak, grup musik yang sudah satu tahun mangkal di stasiun ini \'disapa\' Menteri BUMN Dahlan Iskan.   Mike Dwi Setiawati, Kejaksan   DI TENGAH hiruk pikuk pengunjung yang memadati Stasiun Kejaksan, alunan musik keroncong menjadi penenang. Pasalnya, sebuah grup musik keroncong bernama Gunung Jati menjadi penghibur di ruang tunggu penumpang. Seperti hari-hari biasa, Gunung Jati tetap menghibur para penumpang yang ada di stasiun. Namun, keadaan berbeda saat Dahlan Iskan ikut nimbrung di tengah-tengah mereka. Ya, kedatangan Dahlan Iskan di Cirebon memberi pengalaman tersendiri bagi Gunung Jati Musik saat itu. Grup musik keroncong asuhan Daop 3 Cirebon itu beruntung dapat \'saweran\' dari Dahlan Iskan. Pimpinan Gunung Jati Musik, Hendi mengatakan, awalnya ia tidak menyangka bahwa yang datang adalah Dahlan Iskan. \"Kami nyanyi seperti biasa. Nggak nyangka kalau ada Pak Menteri (Dahlan Iskan, red),\" ujarnya kepada Radar, kemarin. Hendi dan rekan-rekannya baru sadar bahwa yang datang adalah Dahlan Iskan, setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu ikut bergabung di tengah-tengah mereka. Saat itu, Dahlan terlihat santai dan berbincang dengan para personel Gunung Jati Musik. \"Beliau nanya ke saya, udah berapa lama di sini? Kemudian personel di Gunung Jati memang ada yang usianya sudah sepuh, nah Pak Dahlan juga heran dan nanya ke saya \"bapak itu usianya berapa?” Saya jawab \"84 tahun\". Pak Dahlan kaget,\" bebernya. Obrolan santai Dahlan Iskan dengan para personel Gunung Jati tidak berlangsung lama. Mengingat jadwal Dahlan Iskan selama di Cirebon sangat padat. Sebelum beranjak, Dahlan memberi saweran kepada Gunung Jati Musik. \"Saya lihat Pak Dahlan sempat merogoh kantong, ternyata beliau nggak bawa dompet. Terus kayaknya minta ke ajudannya, Alhamdulillah dikasih Rp200 ribu. Sayang, beliau nggak sempat nyanyi bareng kami, maklum mungkin jadwalnya padat,\" ungkapnya. Meskipun hanya sebentar berbincang dengan Dahlan Iskan, Hendi mengaku bangga. Hendi melihat Dahlan Iskan adalah sosok yang sederhana. \"Baru pertama kali salaman dengan Pak Dahlan. Saya lihat orangnya sederhana sekali, nggak neko-neko, apa adanya,\" ucapnya. Bukan hanya saweran, Hendi mengaku dapat petuah atau pesan dari Dahlan Iskan. Dahlan berpesan agar terus mengembangkan musik keroncong sebagai salah satu kesenian nusantara. \"Insya Allah saya dan teman-teman akan menjaga pesan Pak Dahlan, yakni terus mengembangkan musik keroncong ini,\" pungkasnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait