Jawa Barat dan Sumatera Barat Jalin Kerja Sama Sektor Pariwisata dan UMKM

Selasa 09-08-2022,02:00 WIB
Editor : Moh Junaedi

Radarcirebon.com, PADANG – Povinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Provinsi Sumatera Barat di sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Auditorium Istana Gubernur, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (7/8/2022). 

Ridwan Kamil menyampaikan beberapa poin terkait pentingnya jalinan kerja sama ini demi menciptakan ekonomi kreatif dan koneksi antar wilayah yang semakin membaik. 

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Ada 3 Tersangka Kasus Kematian Brigadir J, Kadiv Humas Polri: Menunggu Timsus Dulu

Ia menuturkan pula tantangan besar terkait tiga guncangan global yang perlu diantisipasi,  yang akan mengubah kebiasaan seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman. 

"Guncangan pertama terkait pandemi Covid-19, lahir batin hidup kita berubah. Suka tidak suka kita dipaksa."

"Maka dari itu, yang namanya guncangan adalah perubahan yang dipaksa. Ibarat kita sedang nyaman duduk dipaksa berdiri. Pandemi juga begitu," kata Ridwan Kamil. 

BACA JUGA:PNM PKU Cetak Rekor MURI Webinar Pembangunan Keberlanjutan Perempuan Terbanyak

Guncangan kedua adalah berkembangnya era digital. Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, 80 juta lapangan pekerjaan akan hilang digerus zaman karena perubahan tersebut. 

"Semua yang rutin akan hilang oleh mesin, itu rumusnya. Sejumlah profesi akan hilang oleh artificial intelligence."

"Misal untuk memberi makan ikan, itu juga akan hilang oleh yang namanya IOT (Internet of Things)."

"HP (handphone) tinggal saya pijit bisa menggantikan orang yang jalan kaki." ujarnya. 

BACA JUGA:Inilah Kegiatan pada Puncak HUT ke-54 RSU Panti Abdi Dharma

Berikutnya guncangan ketiga, pemanasan global, yaitu adanya kondisi cuaca yang semakin panas, dataran tinggi seiring berjalannya waktu akan tenggelam ditelan air laut, juga banyaknya sampah plastik yang berserakan hampir di mana-mana. 

"Jawa Barat sudah kehilangan 800 hektare, sebagian tanah di utara sudah jadi laut karena kita nyaman hidup boros karbon," ucap Kang Emil. 

Kategori :