Setelah melihat secara detail bagian luar mobil, calon pembeli disarankan memeriksakan bagian pencahayaan yang angat penting baik pencahayaan depan maupun belakang.
"Cek kondisi lampu depan dan belakang seperti lampu low-beam, high-beam dan sein apakah dalam kondisi baik, tidak berkedip, redup, ataupun mati," ucap dia.
Setelah itu, periksa bagian mesin dianggap sangat penting saat Anda akan beli mobil bekas.
Langkah yang harus dipersiapkan adalah dengan membuka kap mesin dan periksa apakah mesin berfungsi dengan normal atau tidak.
BACA JUGA:Desy Ratnasari Siap Menikah Lagi, Ini Kriteria Pasangannya
BACA JUGA:Hari Dharma Karyadhika, Gelar Upacara dan Tasyakuran di Lapas Gintung
Pastikan tidak ada suara atau getaran yang bisa mengindikasikan adanya komponen yang longgar.
Selain itu, pemeriksaan V-belt, oli mesin, air radiator juga merupakan hal yang wajib dilakukan seseorang ketika hendak ingin menjual atau membeli kendaraan.
Dia juga mengatakan bahwa pemeriksaan departure angle, break over angle, approach angle juga penting untuk dilakukan.
Pengecekan tersebut bisa dilakukan dengan memperhatikan fisik mobil dari luar.
"Approach angle adalah sudut termiring sebuah jalanan yang dapat dilalui oleh kendaraan. Break over angle adalah titik tertinggi sebuah jalan yang dapat dilalui oleh mobil tanpa menabrak bodi bagian depan mobil," jelas dia.
Kemudian, ujar dia, melakukan pemeriksaan suspensi, pemeriksaan ban, aki mobil, dan yang terpenting juga adalah pemeriksaan kebersihan dari mobil itu sendiri.
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan kondisi transmisi dari mobil tersebut, agar nantinya tidak ada masalah di kemudian hari.
"Anda dapat melakukan pemeriksaan kondisi transmisi mobil dengan melakukan perpindahan gigi dan melihat apakah perpindahan gigi tersebut terasa halus," kata dia.
Pemeriksaan pedal rem, dan fitur-fitur seperti SRS (Supplemental Restraint System) atau sistem keselamatan tambahan seperti kantong udara, juga primary restraint system seperti safety belt, dan lain-lain.