Ketua Tim Dokter Forensik dr Ade Firmansyah, Profil dan Biodata

Senin 22-08-2022,16:54 WIB
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, JAKARTA - Ketua tim dokter forensik yang melakukan autopsi ulang di kasus Brigadir J, dr Ade Firmansyah telah menyampaikan kepada publik dan menyampaikan laporan ke Bareskrim Polri.

Sosok Ketua Tim Dokter Forensik, dr Ade Firmansyah juga adalah ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.

Sebagai ketua tim dokter forensik, dr Ade Firmansyah telah melaporkan hasil autopsi ulang Brigadir J kepada Bareskrim Polri berikut analisa-analisanya

Sedangkan kepada publik, dr Ade Firmansyah selaku ketua tim dokter forensik menyampaikan terkait dengan bekas luka pada tubuh korban.

BACA JUGA:Lengkap, Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Terbaru, Berikut Rangkuman Keterangan Dokter Forensik

BACA JUGA:Khidmat Upacara Bendera, Antusiasme 500 Bikers Aerox ikuti Merdeka Ride di Lembang - Bandung

Bahwa, dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya bekas luka selain dari senjata api pada tubuh korban.

Kemudian mengenai adanya dua luka yang cukup fatal yakni di bagian dada dan kepala. Juga adanya proyektil peluru yang bersarang di dekat tulang belakang.

Menurut dr Ade, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa hasil autopsi ulang Brigadir J terbaru, disimpulkan tidak ada luka selain luka kekerasan akibat senjata api.

"Sudah disampaikan secara lengkap dan analisa-analisa. Bahwa kami di sini bersifat independen, tidak memihak dan tidak ada kepentingan apapun," kata dr Ade, di Bareskrim Polri, dalam tayangan siaran langsung televisi swasta.

BACA JUGA:Endah Reses Belanja Masalah

BACA JUGA:Hasil Autopsi ke 2 Brigadir J, Dokter Forensik: Tidak Ada Luka Selain Kekerasan Senjata Api

Dijelaskan dia, hasil kesimpulan dari autopsi ke 2 pada jenazah Brigadir J, baik secara mikroskopik, juga pencahayaan, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain kekerasan senjata api.

"Sudah bisa dipastikan dengan keilmuan forensik lainnya, tidak ada tanda kekerasan selain senjata api," katanya, kepada wartawan.

Sehingga, keterangan bahwa terjadi penyiksaan seperti kuku dicabut dan lainnya, tidak ditemukan buktinya. "Ada luka tembak masuk dan luka tembak keluar," katanya terkait hasil autopsi ke 2 jenazah Brigadir J.

Kategori :