GARAWANGI- Dinas Bina Marga merealisasikan janjinya membangun tembok penahan tebing (TPT) karena longsor beberapa waktu lalu di Blok Pasir Karisik, Desa Pekembangan. Proses pengerjaan sudah berlangsung lebih dari lima hari. Dibangunnya TPT ini agar tidak ada longsor susulan, karena diperkiraakan curah hujan tinggi. Data yang diperoleh Radar dari pegawai, bahwa lebar TPT ini 25 meter dengan tinggi 2 meter dan ketebalan tembok 1,5 meter. “Iya Pak ditembok agar tidak ada longsor susulan, saya kira cukup untuk menahan,” ucap salah seorang pekerja yang mengaku dari Desa Paniis, Kecamatan Mandirancan kepada Radar, kemarin (27/11). Menurut dia, pekerjaan ini direncakan akan berlangsung 10 hari, karena jumlah pekerja ada 10 orang. Melihat kondisi bangunan, ia yakin akan kuat dan tahan lama. Terpisah, Kadis Bina Marga Drs H Dadang Dermawan membenarkan, tebing yang longsor tengah dibenahi, sehingga sekalian dibangun TPT. “Insya Allah sekarang mah kuat, yang penting pohon bambu jangan ditebang,” kata Dadang. Karena jika bambu sampai ditebang, tidak ada penahan. Akibatnya longsor bisa kembali datang, terlebih bukit itu merupakan cadas dan ada mata air di atasnya. Pihaknya, selalu mendahulkan penanganan agar warga merasa nyaman. Sementara itu, bukit ini sudah dua kali longsor dan yang paling parah pada kejadian yang kedua. Akibat longsor yang sangat besar, jalur sempat terputus selama 12 jam lebih. “Sudah dua kali longsor, makanya kami senang ketika saat ini di lakukan pembangunan tembok penahan tebing. Dengan cara seperti ini tanah tidak akan langsung ke jalan, namun tertahan oleh tembok,” jelas Nana Supritana warga setempat. Dari pantauan Radar, sepanjang jalur ini tampak rawan longsor. Karena bukit terlihat gundul, sehingga tanah menjadi labil. Pada saat hujan besar longsoran tanah ada di bebarapa titik, namun tidak seperti di Pasir Karisik yang sangat besar. (mus)
Antisiapsi Longsor, Bina Marga Bangun TPT
Kamis 28-11-2013,10:14 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :