KUNINGAN- Berbagai bentuk ajakan hidup sehat tanpa narkoba terus digelorakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kuningan. Yang terdekat, lembaga vertikal antinarkotika tersebut akan menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu) dalam mewujudkan Pagelaran Seni Budaya. Pagelaran akan dimulai, hari ini (30/11), pukul 13.00 hingga 17.30. Aneka seni budaya akan ditampilkan. Di antaranya band kolaborasi Seni STIKes, tari modern UKM STIKes, Optimus Band, Scooby Cat Band, seni budaya longer dari lingkung Seni Sunda Dewi Asri STIKes. Adapula penampilan bintang tamu Dygta Band. “Pagelaran seni budaya ini, kita harap bisa menjadi ruang penyaluran kreativitas seni budaya dan penyaluran ekspresi komunitas seni dalam bingkai aksi global untuk mewujudkan masyarakat sehat tanpa narkotika,” harap Kepala BNN Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen SStp MSi, Jumat (29/11) kepada Radar. Pagelaran ini pun, diharapkan menjadi kampanye antinarkotika yang menghibur, mendidik dan memberikan ruang kreativitas sebuah kearifan lokal. Sehingga bersama menyatakan diri tidak pada narkotika. Guruh merasa prihatin atas fenomena maraknya peredaran narkotika di kalangan pelajar. Ini diakuinya merupakan pekerjaan rumah bersama. Ia ingin peredaran dan penyalahgunaan gelap narkoba diminimalisasi. “Kita harus akui, peredaran narkotika sebagai fenomena gunung es. Yang berhasil terungkap hanya sebagain kecil saja dari peredaran yang sebenarnya. Maka, koordinasi dan kerja sama serta keterlibatan seluruh aparatur pemerintah dan elemen masyarakat harus terjalin dengan baik,” tandasnya. Peredaran narkotika, menurut dia, bersifat transnasional dengan mengunakan modus operandi tingkat tinggi, teknologi canggih. Sekaligus didukung oleh jaringan organisasi yang luas. Akibatnya menimbulkan korban, terutama di kalangan generasi muda yang sangat membahayakan kehidupan masyarakat. Atas dasar itupula, dibutuhkan penerapan program-program inovatif sebagai upaya penyampaian misi pencegahan dan penanggulangan narkotika yang efektif. Berbagai upaya sosialisasi dan advokasi pencegahan narkotika sendiri sudah disampaikannya kepada sekolah-sekolah, kampus, aparatur pemerintah dan desa. Termasuk kalangan masyarakat umum. “Upaya tersebut terus kita jalankan secara masif. Tentu agar tercipta masyarakat yang IMUN. Artinya memiliki daya tangkal dan daya tolak terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkotika,” katanya. Upaya diseminasi informasi lain, dikemasnya dalam kegiatan pagelaran seni budaya yang menciptakan ruang kreativitas seni dan kearifan lokal. Sehingga komunitas seni dan budaya dapat terakomodasi. Kampanye mengenai bahaya narkoba pun bisa tersebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat. (tat)
Cegah Narkoba lewat Seni Budaya
Sabtu 30-11-2013,10:29 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :