Radarcirebon.com, JAKARTA - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tingginya kesadaran akan kelestarian lingkungan, membuat sebagian besar ingin beralih dari kendaraan berbasis fosil ke listrik.
Tak terkecuali dengan lembaga negara yang memiliki banyak kendaraan dinas.
Polri memastikan akan belanja mobil listrik sebagai kendaraan dinas dan operasional.
BACA JUGA:Kontak dengan Pasien Cacar Monyet, Begini Kondisi 3 Orang Depok dan Tangerang
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pengadaan mobil listrik dalam waktu dekat yaitu untuk pengamanan maupun pengawalan gelaran internasional KTT G20 di Bali.
"Polri sudah menyiapkan rencana untuk pengadaan kendaraan listrik baik untuk pengamanan dan pengawalan di G20," katanya dilansir, fin.co.id dari Antara, Jumat 16 September 2022.
Selain pada KTT G20, penggunaan kendaraan listrik untuk operasional Polri disiapkan untuk ibu kota negara, Nusantara, di Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Mabes Polri Angkut MAH Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Peretasan Bjorka
Meski demikian, kata dia, untuk jumlah kendaraan listrik yang akan dipakai polisi masih dalam tahap perhitungan yang disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki oleh Polri untuk pengadaan kendaraan listrik.
"Namun demikian untuk jumlahnya masih dihitung ulang kembali, sesuaikan dengan anggaran yang tersedia," katanya.
Menurut jenderal bintang dua itu, tahap awal penggunaan kendaraan listrik sebagai operasional polisi dilakukan pada acara KTT G20.
Ia memperkirakan sekitar 50 persen kendaraan operasional Polri pada pengamanan dan pengawalan tamu resmi dan delegasi pada KTT G20 bakal menggunakan kendaraan listrik.
BACA JUGA:Atasi Sampah, Jabar Perkuat Program Nyepah dan Gebyar PAS
"Polri yang jelas untuk G20 sebagian mungkin 50 persen sudah menggunakan kendaraan listrik," kata Prasetyo.
Kemudian, lanjut dia, untuk anggaran 2023 secara bertahap akan dianggarkan pengadaan kendaraan listrik di tingkat Polda, namun untuk jumlahnya masih dalam perhitungan.