Radarcirebon.com, CIREBON – Kegiatan Upskilling dan Reskilling Guru SMK Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran se-Indonesia di SMKN 1 Kedawung, Kabupaten Cirebon telah berakhir.
Kegiatan itu merupakan inisiasi Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwiasata (Bispar) yang diimplementasikan dalam magang yang digelar sejak tanggal 2-23 September 2022 yang lalu.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo SPd mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata (Bispar) yang telah mempercayakan SMKN 1 Kedawung untuk menjadi Pusat Belajar dalam rangka kegiatan Upskilling dan Reskilling kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran.
“Hal ini menjadi konsen kita di Disdik. Walaupun masih ada stigma negatif terkait lulusan SMK yang dinilai menjadi penyumbang pengangguran terbuka terbesar."
"Tapi paling tidak ini adalah upaya kami untuk meningkatkan kualitas lulusan. Dari guru yang hebat akan hadir siswa-siswa yang hebat,” tegasnya.
Senada, Kepala SMKN 1 Kedawung, Sri Handayani SPd MM mengatakan, kegiatan Upskilling-Reskilling tersebut digagas dalam rangka mengawinkan pendidikan dengan industri.
BACA JUGA:Kejurnas Wushu, DKI Jakarta Rebut Piala Presiden 2022 dari Jawa Timur
Sehingga, guru kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran tersebut bisa bertambah keahliannya. Termasuk, menghasilkan lulusan yang terbaik ke depannya.
“Kami punya keyakinan. Ketika, kita bisa saling tahu apa yang dibutuhkan sekolah dan industri, nantinya para pelajar lulusan SMK itu bisa sesuai dengan yang diharapkan industri. Walaupun lulusannya diharapkan Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha (BMW, red),”ungkap Yani.
Menurutnya, kegiatan tersebut terus berkelanjutan, mulai syarat teori secara daring oleh BBPPMPV.
BACA JUGA:Hakim MA Ditangkap KPK Lewat OTT, Inilah Perkaranya
Kemudian, magang yang mulai dari 2-23 September 2022. Untuk itulah, Pusat Belajar SMKN 1 Kedawung telah mempersiapkan 8 perusahaan tempat magang untuk total 40 guru-guru SMK se-Indonesia.
Setidaknya juga dalam kesempatan tersebut terdapat 8 perusahaan yang mendukung . Mulai dari Gramedia, Infini, PT Jagat, Aston, Matahari, Transmart, Yomart, dan Yogya.
“Dari total 8 industri ini kita bagi menjadi dua kelas yakni kelas sales assistant (kasir, red) atau kelompok E dan kelas Digital Marketing atau kelompok F."