KEJAKSAN- Kegiatan Sapa Warga yang disoal oleh anggota DPRD ditanggapi santai oleh Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM. Ano membantah bila kegiatan Sapa Warga menyaingi kegiatan reses yang dilakukan anggota DPRD. Ano menilai, reses dan Sapa Warga merupakan dua kegiatan yang berbeda dan tidak perlu dipersoalkan. \"Tidak ada itu menyaingi tugas dewan. Sapa Warga dan reses itu kan hal yang berbeda. Tidak ada itikad ke arah menyaingi tugas DPRD,\" ujarnya. Dijelaskan Ano, Sapa Warga lebih bersifat pada pelayanan masyarakat. Pasalnya, sejumlah pelayanan dapat dilaksanakan masyarakat pada ajang tersebut. Di samping itu, dalam kegiatan tersebut, pihaknya dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan pembangunan. Termasuk juga manfaat pembangunan yang telah dilakukan pemerintah. \"Tugas saya melayani masyarakat. Jelas beda dengan reses. Sapa Warga lebih berpihak pada pelayanan. Pelayanan informasi langsung, soal kesehatan, hingga kependudukan pun bisa dilaksanakan,\" ujarnya. Terkait pemborosan anggaran, Ano pun membantahnya. Mengingat, bagi Ano kegiatan tersebut sangat memiliki manfaat bagi pemerintah. \"Saya kan wali kota dipilih oleh rakyat. Kenapa saya turun? Ini juga sifatnya silaturahmi. Saya ingin lebih dekat dengan masyarakat sekaligus mengetahui soal pembangunan yang berjalan,\" tukasnya. Wali kota pun mengatakan, bila memang Sapa Warga dipermasalahkan, namun dirinya mengaku banyak masyarakat yang menanti kedatangan dirinya di sejumlah RW. Itu artinya, kata dia, bahwa Sapa Warga masih dinantikan oleh masyarakat Kota Cirebon. \"Masih banyak RW yang menanyakan kapan Sapa Warga di daerahnya. Yang pasti, tidak ada niat sedikitpun untuk menyaingi atau bahkan mengambil alih tugas DPRD,\" tukasnya. Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Kota Cirebon mempersoalkan pelaksanaan Sapa Warga yang dilakukan oleh wali kota. Kegiatan tersebut dianggap menyaingi kegiatan reses DPRD dan seolah mengambil alih tugas DPRD dalam hal menampung aspirasi. (kmg)
Kategori :