Radarcirebon.com, CIREBON - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Mari Sejahterahkan Petani (MSP) menyebut petani menjadi salah satu garda terdepan dalam menggalang kedaulatan pangan di Indonesia.
Oleh karenanya, MSP akan berjuang menjaga eksistensi petani dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan melakukan pemuliaan benih padi MSP yang secara produktivitas lebih baik dan tahan cuaca dari benih padi impor.
BACA JUGA:Kecelakaan di Depan Goa Sunyaragi Cirebon, Pemotor Terlindas Bus
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP MSP, Bambang Mujiarto ST ditengah kegiatan Foranas II MSP.
Menurut dia, persoalan pangan menjadi salah satu fokus dunia tidak hanya Indonesia sehingga semua pihak tidak hanya pemerintah harus mulai concern dan fokus untuk memastikan Indonesia berdaulat pangan.
"MSP lahir ditahun 2016, usianya memang masih seumur jagung, kami melakukan pendampinhan dan pembinaan kepada para petani terkait situasi pangan Nasional dan dunia," ujarnya.
BACA JUGA:Miris, Serapan Anggaran Masih 53 Persen, Belum Maksimal, Disdik - DPUTR Paling Disorot
Diterangkan dia, beberapa komodity penting pangan masih bergantung pada luar negeri, ia mencontohkan kedelai yang kini sangat bergantung pada impor dan beberapa komodity lainnya pun masih bergantung pada luar negeri.
"Situasi Covid-19 kemarin kita bisa bertahan dengan baik, ditengah pemberlakuan pengetatan dari luar negeri kita bisa survive, ini tentu harus jadi titik balik bahwa kita mampu berdaulat pangan," imbuhnya.
Indonesia kata Bambang, punya sunber daya alam yang kaya, tanahnya subur dan iklimnya juga sangat cocok untuk pertanian.
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Cirebon, Ala Keraton, di Paseban Kramat Sunan Gunung Jati
Ia yajin jika potensi tersebut dikelola dengan baik maka Indonesia akan menjadi negara adidaya dibidang pertanian.
"MSP akan berupaya membuat terobosan, membuat formula pangan nasional, bekerjasama dengan Pemerintah untuk menyiapkan roadmap pangan nasional," jelasnya.
Sementara itu, Silahudin Wakil Ketua Bidanh Keorganisasian DPP MSP mengatakan pihaknya menyebut akan ada 1000 petani yang hadir dalam acara Foranas II yang digelar di Cirebon.