"Oleh sebab itu, malam ini (12 mulud) merupakan acara ritual terbesar, karena penghormatan terhadap Nur Muhammad menjadi sebab adanya dunia dan alam semesta, sementara kelahiran Gusti Rasul Muhammad menjadi sebab terangnya cahaya Islam bagi semesta alam," imbuhnya.
Sesuai dengan pemaparan di atas, peringatan Maulid Nabi di Keraton Kanoman disebut dengan istilah Pelal Ageng Panjang Jimat.
BACA JUGA:Akibat SPBU Meledak, Tiga Tewas dan Puluhan Luka-luka di Irlandia
Malam pelal (iplal) ini dimulai sejak pukul 19.30. yakni diawali dengan pembukaan dengan pembacaan doa tawassul di Pendopo Jinem.
Lalu dilanjutkan dengan ngawejang lan ngawedar Babad Panjang Jimat dan Sejarah Kesultanan Kanoman, kemudian
dilanjutkan penyiapan sajian pelal oleh Pangeran Kumisi di Langgar Alit pada pukul 20.00.
Setelah itu dilanjutkan dengan penjemputan Kanjeng Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin, Sultan Anom XII pukul 20.20 oleh beberapa family keraton.
Setelah itu kemudian prosesi sembah bakti Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, Patih Kesultanan Kanoman kepada Kanjeng Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin pada pukul 20.30.
BACA JUGA:Mitos Jalan Cadas Pangeran Sumedang, Nisan Tanpa Nama, Lempar Koin untuk Tolak Bala
Setelah prosesi ini selesai, Pangeran Patih memakai jubah rosul dan kembali ke Pendopo Jinem untuk bersiap memimpin iring-iringan Pawai Alegoris pada pukul 21.00 menuju ke Masjid Agung Keraton Kanoman.
Di dalam masjid dilakukan prosesi pembacaan Srakalan Maulid Barzanji yang dipimpin oleh Penghulu Kesultanan Kanoman hingga selesai sekitar pukul 01.00 dini hari.
Dalam kesempatan ini, Ratu Raja Arimbi mengimbau masyarakat yang ingin berkunjung atau mengikuti prosesi Pelal Ageng Panjang Jimat harus tetap waspada dan menjaga jarak.
"Meskipun pada tahun ini Virus Covid 19 sudah mulai reda, namun kita tetap menjaga kebersihan, menjaga jarak dan memakai masker," ujarnya.
BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi, Menag: Jaga Harmoni, Teladani Rasulullah
Sehingga, dengan menerapkan protokol tersebut, kegiatan muludan ini tetapk ondusif, tidak berdesakan, tertib dan berjalan lancar. (rdh)