SMAN 5 Cirebon Pamerkan Ide Kreatif

Selasa 11-10-2022,15:30 WIB
Reporter : Jerrel Z
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.com, CIREBON - Langkah demi langkah ditempuh oleh SMAN 5 Cirebon dalam mewujudkan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Projek P4). Salah satunya melalui kegiatan ekspo ide riset sederhana yang mengangkat tema Gen Z Vibes dalam Data.

Kegiatan digelar di Lapangan SMAN 5 Cirebon, Jumat lalu (7/10). Pengawas dan Pembina SMAN 5 Cirebon Dr Ugin Lugina MPd mengatakan pihaknya menyambut perubahan ke arah yang lebih baik yang dilakukan SMAN 5 Cirebon. Termasuk dengan pengembangan kurikulum yang lebih mencerminkan Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan awal 2022.

“Ini masih hitungan jari. Dari 3 kabupaten/kota, yang baru menyelenggarakan salah satunya SMAN 5 Cirebon. Ini luar biasa dan menjadi motivasi bagi sekolah lainnya. Apalagi ada orang tua yang menyaksikan. Sehingga, inovasi dan ide itu harus bisa terus dikembangkan," ujar Ugin.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Cirebon Iwan Setiawan MPd mengatakan dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka dan Projek P4, pihaknya sebagai fasilitator telah memberikan ruang seluas-luasnya untuk siswa-siswi mengembangkan karakter dan inovasinya dalam kegiatan ekspo tersebut.

BACA JUGA:DPRD Tantang Eksekutif Sanksi Perusahaan Nakal

“Kita siap gelar projek ini terus menerus. Kita di projek pertama ini ajak siswa-siswi mandiri dan kreatif. Dan nantinya di projek kedua akan meriset dan memberikan inovasi terkait kearifan lokal," terangnya.

Iwan menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan setidaknya 2 tim fasilitator di setiap kelasnya untuk membantu siswa memahami isu-isu, ide, dan segala sesuatu yang sedang trend dikalangan mereka secara tepat dan berdasarkan data, serta mampu bertindak dan berkreasi berdasarkan riset.

“Kita ingin anak-anak melihat peluang lingkungan, kemudian membayangkan sesuatu, dan mencari data untuk mendukung penyelesaian permasalahan itu, sampai ke membuat riset untuk cari solusi. Semua itu berdasarkan ketertarikan mereka terhadap minat masing-masing," tegas Iwan.

2

Masih di tempat yang sama, Koordinator Fasilitator Projek, Kurniadi, mengungkapkan, pihaknya telah membebaskan siswa-siswi untuk mengambil riset sesuai minat dan bakat daripada siswa-siswi tersebut. Sehingga, apa yang sedang trend, mereka diperkenankan mengangkat.

BACA JUGA:Gas Air Mata Tidak Mematikan, Polisi: Mengutip Pendapat Ahli

Setidaknya, dari total 11 kelas terdapat kurang lebih 60 kelompok projek. Sehingga, tim fasilitator akhirnya mengklasifikasi tema riset projek menjadi 11 tema sesuai pilihan siswa. Tema-tema tersebut adalah Sosial Media, Mental Health, Skincare, Olah Raga, Pejuang Rupiah, Kuliner, Otomotif, Lindungi Bumi, Bakti Sosial, Literasi dan Budaya.

“Ada yang online shop, kampanye virtual, mental health, menjual produk makanan, ada yang menyampaikan tentang menanam, dalam hal ini terkait dengan melihat penataan lingkungan,” ungkapnya.

Kata Kurniadi terdapat beberapa item unggulan yang ada di pameran tersebut. Diantaranya, website online shop sendiri, biro jasa desain grafis, kampanye modifikasi motor, skincare, mental health. “Kita sampai adakan seminar untuk skincare dan mental health. Kita juga punya penggalangan dana virtual juga. Ini item unggulan kami," terangnya.

Ke depannya, pihaknya akan terus mengembangkan projek-projek berikutnya. Sehingga, penguatan Profil Pelajar Pancasila terdapat dalam siswa-siswi SMAN 5 Cirebon. Termasuk karakter bekerjasama, kreatif, hingga kritis dalam berbagai hal.

“Kami merasa puas, karena anak banyak yang kritis. Kita harapkan ini bisa menjadi trigger untuk bisa terus dikembangkan ke depannya sebagai langkah pengimplementasian Kurikulum Merdeka," tutupnya.

BACA JUGA:Tanggal Cantik 10.10.22 Sebanyak 8 Bayi Lahir di RSIA Cahaya Bunda

Kategori :