Kasus Gagal Ginjal Akut di Cirebon, Amit-amit Jangan Ada, Tapi RSD Gunung Jati Cirebon Sudah Bentuk Tim

Jumat 21-10-2022,12:34 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Yuda Sanjaya

Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Wizhar Samsuri menjelaskan, terkait gagal ginjal akut pada anak, RSD Gunung Jati sudah memiliki kesiapan untuk melakukan penanganan.

BACA JUGA:Daftar Obat Bebas Etilen Glikol, Terbaru Kalbe Farma Klaim Produknya Aman

BACA JUGA:Komentar Pedas Marquez soal Motor Quartararo Jelang MotoGP Malaysia

Termasuk bila sampai terjadi ada pasien anak yang diharuskan cuci darah. "Kami sudah berpengalaman untuk cuci darah pada anak. Ada pasien anak dari Majalengka dan rutin cuci darah di sini," tuturnya.

Dijelaskan dr Wizhar, gagal ginjal terdiri dari dua jenis yakni kronik dan akut. Untuk kronik dipicu karena memiliki faktor risiko seperti hipertensi juga penyakit lainnya.

Pada gagal ginjal kronik, juga ada tahapan mulai 1-5. Lalu stadium akhir yang mengharuskan cuci darah seumur hidup.

Sedangkan gangguan ginjal akut, pasien tidak memiliki faktor risiko dan cenderung normal saja sebelumnya. Kemudian tiba-tiba mengalami gangguan.

BACA JUGA:Daftar Merk Obat yang Dilarang BPOM, Bunda Pernah Pakai?

BACA JUGA:Daftar Obat Sirup yang Mengklaim Bebas Etilen Glikol dan Dietilen Glikol, Cek di Sini

"Yang terjadi saat ini, diduga ada campuran pada obat yang menjadi penyebab. Meski belum pasti. Tetapi, tidak semua harus dengan cuci darah, tergantung stadiumnya. Ada yang masih bisa dilakukan terapi," bebernya.

Bersama dengan anggota lainya, dr Wizhar Samruri SpPD menjadi bagian dari tim ginjal di RSD Gunung Jati sebagai bentuk kesiapan bila terjadi kasus gagal ginjal akut pada anak di wilayah Cirebon.

Kategori :