Kebijakan Baru Elon Musk, Twitter Kenakan Biaya Tarif Premium untuk Pengguna Centang Biru

Senin 31-10-2022,19:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

Radarcirebon.com – Kabar mengejutkan datang dari Twitter pasca diakuisisi oleh bos Tesla, Elon Musk.

Dibawah kepemimpinan Elon Musk, Twitter berencana menetapkan biaya premium sebesar USD 20 per bulan bagi pengguna centang biru.

Tarif premium yang setara dengan Rp 311.900 itu disebutkan untuk menjaga tanda centang biru yang didapat pengguna.  

BACA JUGA:Kinerja Kuartal III Tahun 2022: J Trust Bank Bukukan Laba Bersih dengan Kondisi Permodalan yang Semakin Kuat

Menurut sebuah laporan, di bawah kepemimpinan Elon Musk, Twitter berencana menetapkan layanan premium.

“Seluruh proses verifikasi sedang dirubah sekarang,” Tulis Musk, yang mengambil alih sebagai CEO platform media sosial Minggu 30 Oktober 2022.

Melansir Newyork Post Senin 31 Oktober 2022, Verge melaporkan tarif premium yang lumayan mahal merupakan bagian dari perubahan di bawah kepemimpinan Elon Musk.

BACA JUGA:Amroni Bocorkan Penyebab Kekalahan Tim Futsal Kota Cirebon dari Sukabumi, Simak Kalimatnya

Sementara sumber di internal mengatakan harga layanan premium bisa berubah, perusahaan berencana untuk meningkatkan langganan premium opsional 4,99 USD per bulan yang disebut Twitter Blue menjadi  19,99 USD per bulan.  

Twitter akan menambahkan lebih banyak fitur pada layanan premium, termasuk verifikasi, untuk membuat langganannya setara dengan kenaikan biaya.

Beberapa perubahan baru setelah diluncurkan, pengguna terverifikasi akan diberi waktu 90 hari untuk tetap berlangganan Twitter Blue baru.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Tim Futsal Kota Cirebon Kalah dari Sukabumi, Perjuangan Semakin Berat

Twitter Blue saat ini diluncurkan sekitar setahun yang lalu dan menawarkan pelanggan cara untuk melihat artikel bebas iklan dari beberapa penerbit serta pengaturan penyesuaian tambahan.

Musk telah berbicara blak-blakan tentang keinginannya untuk meningkatkan jumlah langganan hingga setengah dari pendapatan Twitter.

Serta keinginannya untuk merombak proses verifikasi platform dalam beberapa bulan menjelang pengambilalihan perusahaan senilai 44 miliar USD pada hari Kamis 27 Oktober 2022 lalu. (jun)

 

 

Kategori :