Radarcirebon.com, JERUSALEM - Teknologi persenjataan Iran sudah semakin canggih.
Bahkan, teknologi yang dikembangkan Iran mengancam eksistensi Israel di kawasan Timur Tengah.
Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel kini tengah dalam acaman rudal hipersonik yang tengah dikembangkan Iran.
BACA JUGA:YouTube Punya Fitur Baru untuk Manjakan Penggunanya, Apakah Itu?
Israel memiliki sejumlah sistem pertahanan antirudal, seperti Iron Dome, Arrow 3, Arrow 2, David's Sling, dan sistem laser Iron Beam.
Seperti dikutip dari Jerusalem Post, sistem pertahanan udara Iron Dome tak akan sanggup mencegah rudal hipersonik Iran.
Sontak, kemajuan teknologi Teheran ini membuat Israel dan Amerika Serikat semakin ketar-ketir.
BACA JUGA:CPF 2022: Wagub Uu Lepas Ekspor Tanaman Hias
Tel Aviv pun langusung bekerja sama dengan Washington untuk menghalau ancaman rudal hipersonik Iran.
Menanggapi ancaman tersebut, Agensi Pertahanan Rudal (MDA) Israel mengajukan anggaran US$225 juta dalam dana fiskal 2023.
Selain itu, Tel Aviv dan Washington juga telah menandatangani perjanjian pertahanan rudal.
BACA JUGA:Pemasok Bahan Baku Obat Harus Diperiksa Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut
MDA selama ini bekerja keras mengembangkan pencegat rudal Glide Phase Interceptor (GPI) untuk menyerang rudal hipersonik Iran.
GPI akan mencegah rudal musuh saat fase terbang. Sistem ini juga bisa menghancurkan peluru kendali yang sulit dilacak.
Program ini akan melihat sistem berlapis-lapis yang akan menyatukan sensor berbasis satelit, radar darat, dan lainnya untuk menemukan, melacak, dan mencegat rudal hipersonik.