Radarcirebon.com, CIANJUR - Gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan 20 orang meninggal dunia berdasarkan update terbaru dari BNPB.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto mengatakan, baru saja dirinya mendapatkan informasi dari Bupati Cianjur, sudah ada 20 orang korban meninggal dunia pasca gempa bumi di kawasan tersebut.
Pembaruan data ini, tidak sampai 20 menit terjadi penambahan korban meninggal dunia akibat gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur.
"Barusan saya dapat informasi dari Bupati Cianjur, korban meninggal dunia sudah 20 orang," kata kepala BNPB, dalam siaran pers virtual, Senin, 21, November 2022.
BACA JUGA:Gempa Cianjur Hari Ini, BNPB: 14 Orang Meninggal Dunia, Data Masih Dihimpun
BACA JUGA:Video Gempa Bumi di Cianjur Hari Ini, Korban dari Anak-anak hingga Orang Dewasa
Dikatakan dia, data ini masih akan terus bergerak seiring dengan informasi yang dihimpun dari petugas di lapangan. Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa jam ke depan masih akan terus berubah.
Tidak hanya korban meninggal dunia, gempa darat juga menyebabkan kerusakan bangunan baik rumah warga, perkantoran hingga fasilitas pendidikan dan perdagangan.
Korban jiwa di Kabupaten Cianjur paling banyak di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 17 luka.
Namun, menurut kepala BNPB data ini sudah berubah karena informasi terbaru sudah 20 orang yang meninggal dunia.
BACA JUGA:Gempa Bumi di Cianjur Hari Ini, 2 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Gempa Bumi di Cianjur Hari Ini, Warga Berhamburan, Rumah dan Gedung DPRD Hancur
"Ini masih dalam pendataan. Data ini besifat sementara dan masih bisa berubah," tuturnya.
Sementara kerusakan bangunan di Kabupaten Cianjur diantaranya:
- 7 rumah rusak berat
- 1 unit ponpes rusak berat
- 1 unit RSUD Cianjur
- 3 unit gedung pemerintah
- 3 unit fasilitas pendidikian
- 1 unit toko rusak
- 1 unit cafe rusak
Di lokasi lain yakni Kabupaten Bogor terdapat 4 unit rumah rusak. "Saat ini masih masa tanggap darurat bencana dan besok saya akan turun langsung ke lokasi untuk pendampingan," katanya.