Radarcirebon.com, CIREBON - Air menjadi sumber kehidupan. Karena itu, pengelolaannya dilakukan secara komprehensif. Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, mengajak peran aktif masyarakat, dalam mengelola sumber daya air yang ada.
KEPALA DPUTR Kota Cirebon Dr H Irawan Wahyono MPd mengatakan, pengelolaan Sumber Daya Air (SDA), meliputi sungai, air minum non perpipaan, dan air limbah.
Kota Cirebon dilewati beberapa sungai. Lumpur dan sampah sering ditemukan. “Sampah menumpuk dan lumpur, membuat aliran sungai mudah meluap saat debit tinggi,” ucapnya. Akibatnya, luapan tersebut menjadi genangan air.
Kepala Bidang SDA DPUTR Kota Cirebon Uung Taryumi SSos menjelaskan, upaya normalisasi sungai terus dilakukan. Termasuk pula, memperbaiki senderan sungai, tanggul, dan dinding penahan tanah. “Kami juga membangun senderan baru. Ini untuk pencegahan banjir dan tanah longsor,” ujarnya.
BACA JUGA:Jason David Frank Meninggal Dunia, Si Power Rangers Hijau, Ranger Pink Berduka
Dalam pencegahan banjir, perlu kesadaran bersama seluruh elemen masyarakat, agar tidak membuang sampah ke sungai.
Uung Taryumi berharap peran aktif RW, dalam mengajak warganya mengadakan kerja bakti setiap minggu. Karena hal ini dinilai efektif sebagai langkah bersama, dalam meminimalisir berbagai potensi bencana. Langkah lain yang dilakukan, menginventarisir kegiatan air minum non perpipaan dan air limbah. Sebagai data membuat reservoir dan sanimas. “Dari 24 reservoir di Kota Cirebon, hanya tiga yang terpakai,” terangnya.
Kedepan, DPUTR berharap warga memiliki jaringan air minum non perpipaan sendiri. Karena itu, pihaknya akan merevitalisasi reservoir yang sudah ada. Bahkan menambahnya. Termasuk pula, revitalisasi seluruh jaringan air minum non perpipaan di Kota Cirebon.
Seluruh upaya tersebut, lanjut Ujng Taryumi, langkah nyata DPUTR dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (ysf)
BACA JUGA:3 Pelaku Penganiayaan Santri di Kuningan Masih Dibawah Umur, Simak Pernyataan Kapolres