187 PNS Purna Bhakti Dilepas

Sabtu 11-12-2010,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN - Sebagai bentuk penghargaan, sebanyak 187 Purna Bhakti PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan secara resmi dilepas Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM, di Aula Dispenda, Jumat (10/12). Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kepala Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), perwakilan PD BPR, Bank BTPN, PT Taspen Cirebon, Bank Saudara. Kepala Bidang Pensiun dan Kesejahteraan Pegawai BKD, Drs Supandi MH menyebutkan, jumlah pegawai yang memasuki pensiun periode Juli sampai dengan Desember 2010 sebanyak 187 orang. Terdiri dari 3 orang eselon II, 7 orang eselon III, 32 orang eselon IV, dan 2 orang eselon V, mereka berasal dari 20 SKPD. Tampak mantan Kadis Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP), H Enay Sunaryo MM. Sosok mantan pejabat fenomenal itu tampil mewakili seluruh purna bhakti PNS. Dalam sambutannya, Enay mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian kepada para purna bhakti PNS. ”Walaupun kami purna bhakti, tetapi kami masih diberikan pengakuan dengan diadakannya pelepasan ini,” ungkapnya. Lanjut Enay, seluruh purna bhakti akan selalu siap memberikan bantuan, baik pikiran maupun pendapat jika sewaktu-waktu dibutuhkan demi kemajuan Kabupaten Kuningan. Sementara Wakil Bupati Kuningan, Drs H Momon Rochmana MM mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh PNS purna bhakti atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama masih mengabdi di pemerintahan. ”Datangnya masa pensiun bagi sebagian PNS yang belum siap akan menjadi sesuatu yang meresahkan, was-was bahkan sangat mungkin menakutkan. Malah terkadang secara psikologis kurang bisa menerimanya. Maka untuk menghadapi hal tersebut, yang diperlukan adalah kesiapan untuk menghadapi masa purna bhakti,” terang Momon, mengingatkan. Momon juga mengingatkan kepada seluruh PNS purna bhakti bahwa dengan berakhirnya masa jabatan, bukan berarti semua pengabdian berakhir sampai di sini. Tetapi ini merupakan awal dari pengabdian para purna bhakti untuk mengabdi di masyarakat. Karena para purna bhakti biasanya merupakan tokoh di masyarakat. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait