Blusukan pendistribusian bantuan ke daerah terpencil juga dilakukan oleh komunitas BRI yang memiliki motor trail atau BRITAC (BRI Trail Adventure Community).
Selain itu, tenda evakuasi pengungsi mampu menampung korban terdampak dari masyarakat sekitar Posko (daerah Cugenang).
Dapur umum juga tersedia untuk mempersiapkan kebutuhan makanan siap saji bagi pengungsi, masyarakat terdampak dan relawan.
Sebelumnya, BRI juga telah menyalurkan bantuan lebih dari 5.000 makanan siap santap (nasi bungkus). Bantuan lain juga telah didistribusikan, diantaranya 5.000 paket sembako, beras, obat-obatan, terpal, peralatan memasak, pakaian, hingga kebutuhan balita kepada warga terdampak gempa.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto meninjau langsung kondisi pengungsi sekaligus memastikan bantuan yang diberikan perseroan melalui BRI Peduli untuk memberikan bantuan kepada warga untuk bangkit pasca bencana pada Jumat (02/12).
Catur mengungkapkan bahwa semangat gotong royong perlu terus ditingkatkan untuk bahu-membahu bangkit dari kondisi pasca bencana.
Di samping itu, dirinya juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh InsanBRILian (Pekerja BRI), Satgas Bencana BUMN, warga sekitar, dan pihak-pihak lainnya yang bersama-sama mengulurkan tangan membantu warga di Kabupaten Cianjur.
“BRI akan tetap fokus pada pemberian bantuan untuk warga yang terdampak gempa. Pengobatan gratis adalah fokus utamanya kepada anak-anak, wanita, dan lansia yang paling rentan terdampak dari bencana ini,” ucap Catur.
Untuk membantu menggerakan roda perekonomian, Catur menyampaikan bahwa warga Kabupaten dapat melakukan transaksi finansial di BRI Kantor Cabang Cianjur, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cirancang, KCP Sukanagara, KCP Cipanas, mau pun 27 unit BRI Unit di seluruh wilayah di Cianjur, Jawa Barat.
Selain itu, dirinya juga menyebut masyarakat juga bisa mengakses layanan keuangan melalui AgenBRILink, digital banking, SMS Banking, dan BRImo.
“Kami berharap segala upaya yang telah terlaksana memberikan dampak yang baik untuk proses pemulihan kondisi pasca bencana di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.