Hakim Ziyech DKK bahkan bermain terus menekan dan cukup membuat Prancis kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Gol Theo Hernandez tersebut menjadi pembeda di babak pertama, karena secara permainan kedua tim cukup berimbang.
Oliver Giroud juga sempat membuat peluang emas, memanfaatkan kemelut di depan gawang. Namun, gagal dikonversi menjadi gol.
Tendangan Giroud menyamping di sisi kanan gawang yang dijaga oleh Bono. Di babak kedua, Maroko berusaha untuk tampil menekan dan menciptakan peluang untuk menyamakan kedudukan.
BACA JUGA:Inilah Daftar Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Mendatang
Beberapa peluang dan kemelut sempat terjadi di depan gawang Prancis. Sayangnya, gol balasan tidak kunjung datang.
Di babak kedua, justru Maroko kebobolan gol tambahan dari pemain pengganti Prancis yakni Randal Kolo Muani di menit 79.
Baru beberapa saat berada di lapangan setelah menggantikan Dembele, Randal sukses mencocor bola masuk ke dalam gawang.
Gol tercipta lewat aksi Kylian Mbappe yang menusuk masuk ke kotak penalti Maroko dan mengeceh beberapa pemain belakang Singa Atlas.
BACA JUGA:Museum FIFA Hadir di Kota Doha Qatar, Inilah yang Ada di Dalamnya
Tak diduga, di tengah kerumunan para pemain bertahan Maroko, Mbappe justru berhasil mengirim umpan ke tiang jauh yang berhasil disontek oleh Randal Kolo Muani.
Hingga babak perpanjangan waktu, Maroko tak kunjung mampu membobol gawang Hugo Lloris.
Pertandingan seceara keseluruhan memang dikuasai oleh Maroko dengan penguasaan bola hingga 62 persen berbanding 38 persen milik Prancis.
Tidak hanya itu, Singa Atlas juga membuat cukup banyak peluang dendgan 13 tembakan ke arah gawang. Meski Prancis juga menorehkan 14 peluang ke arah gawang.
BACA JUGA:Kronologi Warga Mundu Pilih Gabung Kota Cirebon Ketimbang Wilayah Cirebon Timur
Namun, Maroko hanya mencatatkan 2 shots on target berbanding 3 shots on target milik Prancis.