CIREBON-Ikutnya Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2014 melahirkan semangat yang tinggi terhadap lahirnya Forum Dahlan Iskan (Fordis). Anggapan pun muncul, Dahlan Iskan sebagai idola masyarakat karena kerja kerasnya dalam bekerja. \"Fordis hadir karena mensosialisasi kinerja Dahlan Iskan. Bagaimana dia bekerja dengan giat dan membuat inspirasi kita mendirikan Fordis,\" ujar Deklarator Fordis, Gandi Parapat, di diskusi \"Mengukur Elektabilitas dan Popularitas Dahlan Iskan di Kursi RI\" di Kopi Tiam Veteran, Jakarta, Rabu (18/12). Sejak didirikan pada 9 September 2013, Fordis saat ini sudah memiliki cabang di sepuluh kota besar, yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur. Di sepuluh wilayah itu, Fordis tidak didanai dari Dahlan Iskan dan bergerak secara mandiri. \"Kami menyatakan forum ini disponsori oleh orang-orang yang mendukung Dahlan Iskan dan ikut mensosialisasikan sebagai calon presiden, walaupun kalau sebagai Capres terlalu kecil, kita ingin lebih dari itu (Capres),\" tegasnya. Sementara itu, Pengamat Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto menyatakan Dahlan Iskan masuk dalam sosok kepemimpinan di Indonesia. Menurutnya, DI seorang pemimpin yang cepat mengambil resiko. \"Dia muncul belakangan yang muncul secara populis seperti Jokowi. Tetapi kita melihat sisi kritis dari posisi pak DI sebagai seorang kandidat Capres,\" tutur Gun Gun.Namun, Gun menyayangkan keikutsertaan DI dalam konvensi Partai Demokrat. Baginya, seorang DI berada dalam kanalisasi dalam konvensi Partai Demokrat. Saat ini posisi demokrat diambang terakhir akibatnya image kurang mensupport. Bukan saja DI tapi hal sama seperti anis baswedan. \"Masyarakat melihat sistem konvensi dari badan konvensi itu masih adhoc di ad art partai,\" terangnya. Mengenai sosok DI, bagi seorang pengamat, Gun Gun melihat DI sebagai sosok populis dan bagian dari pemerintahan SBY. Tapi baik buruknya pemerintahan SBY dapat dilihat siapa yang bekerja. \"Bagus bagi dahlan untuk menjadi brand yang kuat,\" lanjutnya. Mengenai kepemimpinan DI, peneliti senior Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Totok Sugiarto mengatakan jika masyarakat saat ini membutuhkan pemimpin yang sederhana. Pemilih sudah tidak lagi melihat Parpol, melainkan sudah ke sosok publik. \"Pemilih suka ke figur ya biasa saja sederhana seperti DI. Pemilih melihat bukti nyata dan sudah terlihat buktinya,\" tegasnya.(wb/pray)
Semangat Kerja Keras Dahlan Iskan Diidolakan Masyarakat
Kamis 19-12-2013,15:03 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :